Mengapa iPhone Dianggap Punya Sistem Paling Aman di Dunia?

Benarkah iPhone lebih aman dari Android? Simak bukti nyata dan fakta keamanan Apple yang bikin pengguna Android tercengang.--ilustrasi

KORANLINGGAUPOS.ID - Pada dunia gadget, istilah “keamanan” sering dijadikan tolok ukur utama ketika memilih perangkat, bagi pengguna yang mempertimbangkan perangkat premium, iPhone menjadi nama yang kerap muncul.

Bahkan banyak pengguna yang meyakini bahwa iPhone jauh lebih unggul dalam hal keamanan jika dibandingkan sistem Android.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa iPhone dianggap lebih aman mulai dari desain sistem tertutup hingga pembaruan yang cepat sekaligus melihat bagaimana pimpinan perusahaan teknologi raksasa Apple Inc., yakni Tim Cook, turut menjaga reputasi keamanan tersebut. 

Berikut ini tujuh alasan utama kenapa banyak pengguna meyakini bahwa iPhone menawarkan tingkat keamanan yang superior.

BACA JUGA:Tidak Ada iPhone 19? Apple Akan Beri Kejutan Bari di Ulang Tahun ke 20

BACA JUGA:Bocoran Mengejutkan! Apple Siapkan iPhone yang Berbeda untuk Tahun Depan

Sistem Tertutup

Salah satu kekuatan terbesar iPhone adalah ekosistem yang sangat dikontrol oleh Apple.

Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dirancang oleh Apple secara end-to-end, termasuk distribusi aplikasi lewat App Store yang sangat dibatasi.

Karena sistem iOS bersifat “tertutup”, akses ke fungsi sistem maupun pemasangan aplikasi dari luar sangat dibatasi kecuali pengguna melakukan jailbreak yang secara inheren membuka banyak celah keamanan.

BACA JUGA:Bukan Kaleng-Kaleng! Realme 15T 5G Siap Jadi Pesaing iPhone Air

BACA JUGA:Penjualan iPhone 17 Meledak! Ini Alasan Konsumen Menjadikannya Gadget Premium

Sebaliknya, banyak perangkat Android memberi kebebasan lebih besar kepada pengguna, namun kebebasan ini sering pula menjadi pintu masuk untuk malware atau aplikasi tidak resmi.

Pembaruan Sistem yang Cepat

Ketika Apple merilis versi baru iOS, hampir semua perangkat iPhone yang masih didukung mendapatkan pembaruan pada waktu yang nyaris bersamaan.

Kondisi ini memungkinkan celah-keamanan segera ditambal, sehingga risiko serangan menurun, dan hal ini berbeda dengan ekosistem Android, yang harus melewati tahap dari Google lalu produsen (OEM) akhirnya ke operator, sehingga banyak perangkat Android terlambat atau bahkan tak pernah menerima pembaruan penting.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan