Harga Bahan Pokok di Pasar B Srikaton Musi Rawas Mulai Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
Hasana, salah satu pedagang di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, saat melayani pembeli -Foto : Mukmin / Harian Pagi Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga berbagai bahan pokok di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas mengalami kenaikan cukup signifikan.
Laporan Mukmin Hidayat, Musi Rawas
KONDISI ini membuat banyak pedagang mengeluh karena berdampak pada menurunnya jumlah pembeli dalam beberapa hari terakhir.
Hasana, salah seorang pedagang di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah terjadi sejak lima hari belakangan dan diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga usai libur Nataru.
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Terus Komitmen Perkuat Pembinaan, Dorong Perubahan Positif bagi Warga Binaan
BACA JUGA:Partai Golkar Musi Rawas Bantu Masyarakat Memperoleh Bahan Pokok Dengan Harga Terjangkau
“Sekarang banyak barang sudah naik, dan kemungkinan terus naik sampai selesai Natal dan Tahun Baru. Beberapa hari ini pasar juga mulai sepi,” ungkapnya.
Menurut Hasana, harga cabai menjadi komoditas yang paling mencolok kenaikannya. Cabai merah besar saat ini sudah menembus harga Rp80.000 per kilogram, dari sebelumnya di bawah harga tersebut. Cabai rawit yang biasanya dijual sekitar Rp28.000, kini naik menjadi Rp35.000–Rp40.000 per kilogram. Sementara cabai setan yang sebelumnya berada di kisaran Rp35.000–Rp38.000, kini ikut melambung hingga Rp80.000 per kilogram.
Tidak hanya cabai, hampir semua jenis sayuran ikut terdampak. Pasokan dari daerah Curup yang menjadi pemasok utama sayur di pasar tersebut disebut mengalami kendala sehingga turut mempengaruhi kenaikan harga.
“Tomat hari ini sudah jadi Rp8.000 per kilogram, padahal kemarin masih Rp6.000,” ungkap Hasana.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Pasar Bukit Sulap (PBS) Lubuk Linggau Kembali Alami Kenaikan
BACA JUGA:Update Harga Bahan Pokok di Pasar B Srikaton Musi Rawas, Pedagang Ngeluh Sepi Pembeli
Kenaikan juga terjadi pada kol/kobis dari Rp8.000 naik menjadi Rp10.000, bawang merah mencapai Rp46.000, bawang putih Rp32.000, serta terong yang sebelumnya Rp6.000 kini menjadi Rp8.000 per kilogram.
Hasana menyampaikan, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga menjelang Nataru tahun ini. Ia hanya berharap situasi segera membaik agar aktivitas pasar dapat kembali normal dan pedagang bisa berjualan dengan lancar.