Psikolog Irwan Tony Beberkan Kiat Edukatif Menghukum Pelaku Bullying Agar Mudah Jera

Prikolog Irwan Tony menyarankan, salah satu cara mencegah kekerasan di sekolah yaitu perlu diaktifkan unit respon cepat TPPK sekolah dengan cara setiap laporan ditangani maksimal 24–48 jam.-Foto: Dokumen Pribadi.-

Selain itu, FSGI menyatakan sekolah perlu memperkuat satuan tugas (satgas).

Sementara itu, pemerintah harus memfasilitasi penerapan peraturan yang mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan.

BACA JUGA:SDN 27 Lubuk Linggau Tegaskan Komitmen Cegah Kasus Bullying di Sekolah

BACA JUGA:Kasus Bullying di Sekolah Terus Meningkat di Media Sosial, Mahasiswa ITMS Serukan Keadilan

"FSGI mendorong Kemendikdasmen sosialisasi kebijakan, memberikan pelatihan pencegahan dan penanganan kekerasan, memfasilitasi sistem informasi atas data penanganan kekerasan dan menyediakan kanal aduan sampai di daerah melalui BPMP (Balai Penjaminan Mutu Pendidikan) di berbagai provinsi sebagai kepanjangan tangan Kemendikdasmen," tulis FSGI.

Sementara Psikolog yang juga Direktur Syamil Centre Lubuk Linggau Irwan Tony, M.Psi membenarkan, langkah pencegahan kasus kekerasan butuh kerjasama banyak pihak.

Salah satunya mengefektifkan tugas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) terdiri dari Guru BK, Guru PAI dan Guru PKn untuk mencegah kekerasan di sekolah.

Agar TPPK efektif, ada 4 area utama yang harus dioptimalkan:

BACA JUGA:SDN 35 Lubuk Linggau Ajak Siswa Cegah Bullying

BACA JUGA:Cegah Kasus Bullying, SDN 20 Lubuk Linggau Bentuk Karakter Siswa

Pertama, Sistem & SOP yang jelas

TPPK memiliki alur kerja tertulis: pelaporan ? asesmen ? mediasi ? rujukan ? tindak lanjut.

Sekolah membuat Standar Perilaku Anti Kekerasan yang diketahui semua siswa, guru, dan orang tua. Semua guru wajib tahu bagaimana merespons ketika melihat potensi kekerasan (tidak ada yang diam).

Kedua, Kolaborasi 3 Guru Inti (BK–PAI–PKn) tupoksinya apa: Misal Guru BK Fokus pada konseling, asesmen psikologis ringan, pemetaan siswa berisiko, dan layanan pencegahan.

BACA JUGA:Dari Korban Bullying ke Ledakan di SMA 72: Alarm Persatuan dan Kesejahteraan Sosial Bangsa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan