Lengkap Sudah, ini Pengakuan Pelaku Pembegal Mahasiswi Unsri Hingga Hilang Nyawa

SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Demi merampas Motor Yamaha Aerox warna kuning,  dua begal sadis   tega menghilangkan nyawa Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri).

Kejadian tersebut berlangsung Sabtu dini hari 3 Februari 2023 di Tanjung Senai, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Sumateraekspres.id Barang bukti milik korban, terutama Motor Aerox Kuning rampasan begal ini telah diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir (OI) dan tim punisher Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel. 

Hingga kini polisi mengantongi sekitar 11 barang bukti yang jadi temuan dalam memburu kedua begal sadis tersebut. 

BACA JUGA:Inilah Wajah Perampok di Musi Rawas yang Dikenal Kejam

Diantaranya adalah 1 unit senjata api rakitan (senpira) jenis revolver, 1 sarung senjata tajam jenis pisau, 1 pasang sandal warna pink, 1 helm warna hitam, 1 lembar sweeter merk MEOW warna putih garis pink berlumur darah, 1 helai jilbab warna krem berlumur darah, 1 jaket warna putih berlumur darah, 1 unit sepeda motor merk Yamaha aerox milik korban, 1 buah jaket wodie warna hijau yang dipakai pelaku, 1 pasang sendal kulit warna coklat yg dipakai pelaku dan 1 buah topi warna hitam yang dipakai pelaku. 

Kedua pelaku begal ini sama-sama bukan berasal dari wilayah di Ogan Ilir. Namun menjadikan Ogan Ilir, khususnya Indralaya sebagai tempat sasaran melakukan tindakan kejahatan begal. 

Identitas pelaku diantaranya adalah, Nopriandi (30), mengaku bekerja sebagai petani yang beralamat di desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim. 

Postur tubuh tersangka Nopriandi berperawakan sedikit gempal. Kemungkinan merupakan pelaku yang dicirikan berpostur gemuk, memakai baju hoodie warna hitam dan masker saat kejadian.

BACA JUGA:Pisau, Terdakwa Simpan dan Selipkan Di Pinggang 

Menurut kronologi sebelumnya, pelaku yang berbadan gemuk ini langsung membawa sepeda motor korban.

Namun pada saat akan melarikan diri, pelaku Nopriandi terjatuh. Saat itu korban Aldo langsung mengejar pelaku bertubuh gemuk yang mengambil sepeda motor korban. 

Sedangkan tersangka lainnya adalah, Herly Diansyah (36), asal Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Ciri tersangka Herly Diansyah mempunyai tato di bagian lengan dan berprawakan kurus. Ciri-ciri tersangka Herly, dimungkinkan adalah yang disebut korban berperawakan tinggi kurus. 

Saat itu, korban Nazwa menarik pelaku Herly yang berperawakan kurus ini yang sedang mengendarai motor pelaku. Reflek memberikan perlawanan, korban Nazwa langsung ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku tersebut.