10 Kondisi Dilakukan Episiotomi Saat Proses Persalinan Normal
Ilustrasi melahirkan -Foto : Tangkap layar ALODOKTER.COM -
KORAN LINGGAU POS.ID - Artikel kesehatan seputar persaninan kali ini KORAN Linggau Pos.ID akan menyajikan artikel tetang episiotomi. Artikel ini dilansir dari ALODOKTER.COM.
Pada proses persalinan normal, lubang vagina akan meregang sehingga kepala bayi dapat keluar. Dokter juga akan membantu meregangkan lubang vagina sehingga kepala bayi lebih mudah keluar.
Setelah kepala keluar, bahu dan seluruh tubuh bayi akan mengikuti kemudian.
Namun, pada beberapa kasus, bukaan vagina tidak dapat meregang cukup lebar untuk mengeluarkan kepala bayi. Jika kondisi ini dibiarkan, vagina dapat robek dan keselamatan bayi juga bisa terancam. Oleh karena itu, dokter akan melakukan prosedur episiotomi agar bayi dapat keluar dengan mudah.
BACA JUGA:Jangan Lagi Dibuang, Air Cucian Beras Ternyata Bisa Cegah Flek Hitam
Episiotomi adalah prosedur untuk membuat sayatan area antara vagina dan anus (perineum) agar lubang jalan keluar bayi menjadi lebih besar. Prosedur ini dilakukan di tengah proses melahirkan ketika kepala bayi sudah mulai terlihat.
Tujuan dan Indikasi Episiotomi
Pada kondisi tertentu, episiotomi dilakukan sebagai pilihan yang lebih aman untuk membantu proses melahirkan. Berikut ini 10 kondisi yang memungkinkan dilakukannya episiotomi adalah:
1. Posisi bayi yang sulit untuk keluar
2. Bayi perlu dilahirkan sesegera mungkin
3. Ibu mengalami dehidrasi atau sangat lelah selama proses melahirkan
BACA JUGA:6 Daun Herbal Ini Bisa Buat Kolesterol Jahat Dalam Tubuh Minta Ampun
4. Ukuran bayi yang terlalu besar
5. Ibu terlalu lama mengejan atau tidak bisa mengejan dengan baik