Ingin Memperbanyak Pahala Ramadhan, Ulama Lubuklinggau Minta Kita Tinggalkan Aktivitas ini

KH Moch Atiq Fahmi, Lc – Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau-Foto : Dokumen -Linggau Pos

BACA JUGA:Hati-Hati, Ini 7 Contoh Perbuatan Yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Ramadhan

Iapun berharap ke pemerintah jika tahu ada tempat terjadinya maksiat ya ditutup, khususnya selama Ramadan agar masyarakat bisa tenang menjalani ibadah puasa, melaksanakan salat tarawih dengan tenang. Buat aparat juga bisa meningkatkan keamanan agar masyarakat tenang meninggalkan rumah mereka untuk beribadah ke masjid.

Sementara untuk meningkatkan pahala ia juga mengajak masyarakat, khususnya masyarakat yang mampu agar sadaqoh takjil dan sahurnya diperbanyak.

“Biar kota ini bener-bener Kota Madani. Selama Ramadan masjid disetiap wilayah ramai didatangi masyarakat untuk berlomba-lomba melaksanakan ibadah,” jelasnya.

Untuk masyarakat yang ingin sedekah dengan bagi-bagi takjil diharapkan jangan di pinggir jalan atau di lampu merah, tapi alangkah baiknya dibagikan di lingkungan masjid-masjid.

BACA JUGA:Ini Dia 4 Ide Inspirasi Jualan Takjil Ramadhan Yang Kreatif, Dijamin Laku

“Bukan tidak boleh. Alangkah baiknya dilaksanakan di masjid, agar sekalian baik yang membagikan maupun yang menerima juga ikut meramaikan masjid untuk beribadah,” tegasnya. 

Pemuda yang melaksanakan Bukber, juga ia ingatkan untuk tidak Bukber maksiat seperti setelah berbuka tidak solat maghrib dan sebagainya. 

“Kalau seperti itu bukan Bukber tapi pahala bubar. Bukber boleh asalkan tetap tidak meninggalkan kewajiban. Terakhir kita juga berharap rumah makan untuk menyediakan tempat salat dan tempat wudhu, sehingga pengunjung tetap bisa melaksanakan ibadah,” pesannya.

Ia juga mengimbau agar yang sudah wajib untuk melaksanakan puasa, dapat berpuasa sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Harga Cumi di Pasar Inpres Lubuklinggau Terjun Bebas

“Ingat hidup anda tidak lama, kalaupun masih ada waktunya tapi kalian pasti akan mati kapanpun. Pertanyaan kapan kalian puasa.Kalau alasan cari duit tidak puasa, bagaimana saudara kita yang di Palestina. 

Kalaupun memang tidak bisa, buktikan dengan dibayar hutang puasanya di luar Ramadan. Itu artinya memang bertanggung jawab. Tapi kalau tidak puasa dan tidak bayar hutang puasa ya itu namanya berbohong atau munafik,” tambahnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan