Detik-detik Amelia Dihabisi Ayah Kandungnya, Saksi Kunci Bersuara

Reporter: Admin |

Editor: Admin |

Kamis , 19 Oct 2023 - 18:05

Almh. Amalia Mustika Ratu-Foto: Istimewa-

Berbeda dengan pengacara Yoris, Leni Anggraeni mengaku mendapat informasi bahwa Yosef dan beberapa orang lain ditangkap terkait kasus Subang.

Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu sudah menyerahkan diri ke Polda Jabar.

"Untuk hari ini kuasa hukum baru mendengar informasinya pak Yosep dkk ditangkap saya juga belum tau. Jika pun itu benar tanggapan dari pihak Yoris kami menghormati proses hukum dari kepolisian dan kita apresiasikan kinerja kepolisian karena kasus ini sudah dua tahun belum menemukan titik terang siapa pelakunya," kata Leni.

Soal kabar penangkapan Yosep, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membantahnya.

"Sampai sekarang belum ada informasi terkait adanya penyerahan diri dari tersangka," katanya.

Kini, polisi telah menetapkan lima orang menjadi tersangka, mereka ialah M Ramdanu alias Danu, Yosef suami sekaligus ayah dari korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi Reksa Pratama, anak dari Mimin, dan Abi anak dari Mimin.(tri)

detik-detik amelia dihabisi ayah kandungnya, saksi kunci bersuara                            linggaupos.bacakoran.co  - terungkap detik detik sebelum amalia dan tuti tewas jadi korban pembunuhan yosef selaku ayah sekaligus suami sendiri. diketahui jika sebelum tewas ditangan yosef sang ayah, dini sempat menyuguhkan makanan pada pelaku.
saat itu terungkap fakta bahwa amalia mustika ratu atau akrab disapa amel diduga empat menerima tamu yang tak lain adalah pelaku pembunuhan ibu dan anak di subang.
 
"amel pas kejadian malam itu pesan gorengan banyak, seakan tamunya banyak," kata pengacara yoris raja amarullah, leni anggraeni.
 
hal tersebut terungkap lewat chat terakhir amel dengan yoris yang merupakan tukang gorangan langganannya.
 
disebutkan bahwa saat itu amel membeli gorengan dengan jumlah tak biasanya.
 
baca juga:anggota dinas perhubungan kena tikam
 
sebab amel memesan gorengan cukup banyak seolah akan menerima tamu.
 
"biasanya beli sedikit, pas malam itu mah banyak, kayaknya orangnya banyak," kata leni.
 
 namun begitu, menurut yoris pada leni, amalia mustika ratu tidak menerangkan siapa yang membeli gorengan tersebut.
 
"cuma amel nggak ngomong siapa yang datang. ada chat terakhirnya. nanya ke tukang gorengan juga belinya gak biasanya. biasanya nyuruh danu juga yang beli," kata leni anggraeni.
 
baca juga:oknum warga rupit muratara perkosa ibu-ibu dalam kebun
 
malam itu pula datang yosef hidayah alias yh bersama muhamad ramdanu alias danu alias mr.
 
namun danu mengaku datang ke rumah tuti dan amalia karena diajak yosef.
 
"diminta yh menemani ke rumah korban. lalu menunggu di garasi," kata direktur reserse kriminal umum (dirkrimum) polda jabar, kombes pol surawan.
 
 
 keponakan tuti ini pun mengaku disuruh yosef mengambil golok.
 
setelah memberi golok, danu mengaku mendengar suara teriakan amalia mustika ratu.
 
"setelah mendengar teriakan amel dia (danu) masuk ke dalam," kata surawan.
 
baca juga:91 orang kena begal, catat ini wilayah rawan kriminal di lubuklinggau
 
 ketika di dalam rumah, danu mengaku menyaksikan cara sadis pelaku kasus subang menghabisi nyawa amalia mustika ratu.
"melihat pelaku lain membenturkan kepala amel ke dinding," katanya.
 
disisi lain, terungkap alasan danu akhirnya mengungkap kasus kematian tini dan amalia yang ternyata dibunuh oleh yosef.
 
dalam kasus ini, danu menjadi tersangka pertama yang menyerahkan diri ke polda jabar dan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya saat itu.
 
"menurut pengakuan dia (danu), bukan eksekutor. jadi, sementara kita lakukan pengawasan dia di tempat khusus dan keluarganya juga kita berikan pengamanan," katanya.
danu mengakui terkait dalam pembunuhan sadis tuti suhartini dan amalia mustika ratu.
 
selasa (17/10/2023) penyerahan danu dibenarkan kuasa hukumnya bernama achmad taufan.
 
baca juga:juanda maling hp warga mesat seni
 
achmad taufan menyebut jika kliennya danu sejak awal kasus mendapatkan terlalu banyak intervensi.
 
ia menceritakan bahwa danu belasan kali diinterogasi bukan di kantor polisi.
 
"di luar agenda pemeriksaan yang resmi, danu lebih dari 15 kali dijemput oknum menyatakan penyidik. dalam perjalanan tidak ke polres melainkan ke lokasi yang danu sendiri tidak tahu. dan di situ banyak intervensi yang danu alami. sehingga dengan umur danu yang masih sangat muda, menghadaai situasi seperti ini pasti mengalami guncangan," kata taufan.
 
menurutnya danu sudah menginap di polda jabar sejak senin (16/10/2023).
 
 "danu sejak kemarin sudah datang ke polda tanpa dipanggil oleh penyidik," katanya seperti dikutip dari tribun jabar.
 
achmad taufan pun menyiapkan permohonan agar danu bisa dijadikan sebagai justice collabolator (jc) demi bisa mengungkap siapa-siapa yang terlibat dalam kasus subang.
 
"sekiranya danu masuk lingkar kronologis kejadian pembunuhan ini, pastinya kami akan mengajukan danu untuk jc dan mohon perlindungan hukum terhadap saksi danu," katanya.
 
 
 sementara itu yosep suami almarhumah tuti suhartini menekankan bahwa semua kesaksian danu soal pembunuhan tuti amel adalah bohong.
 
"dari awal sampai sekarang dibohongi dengan bap yang dibuat kesaksian seorang danu," kata yosep .
 
"karena tidak sesuai apa yang dikatakan dan dituduhkan seorang danu, danu sudah menuduh. tapi tuduhan itu saya katakan sejuta persen itu adalah bohong," kata yosep.
yosef mengatakan bahwa danu telah menuduh dirinya sebagai pembunuh ibu dan anak di subang.
 
"karena telah menuduh bapak sebagai pembunuh. jangankan memukul, meraba pun tidak. coba buktikan, jangan membuat alibi dan berbohong," kata yosef.
 
baca juga:intimidasi mahasiswa, wakil rektor universitas bina insan lubuklinggau minta maaf dan buat pernyataan
 
 berbeda dengan pengacara yoris, leni anggraeni mengaku mendapat informasi bahwa yosef dan beberapa orang lain ditangkap terkait kasus subang.
 
saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, danu sudah menyerahkan diri ke polda jabar.
 
"untuk hari ini kuasa hukum baru mendengar informasinya pak yosep dkk ditangkap saya juga belum tau. jika pun itu benar tanggapan dari pihak yoris kami menghormati proses hukum dari kepolisian dan kita apresiasikan kinerja kepolisian karena kasus ini sudah dua tahun belum menemukan titik terang siapa pelakunya," kata leni.
 
soal kabar penangkapan yosep, kabid humas polda jabar kombes ibrahim tompo membantahnya.
 
"sampai sekarang belum ada informasi terkait adanya penyerahan diri dari tersangka," katanya.
 
kini, polisi telah menetapkan lima orang menjadi tersangka, mereka ialah m ramdanu alias danu, yosef suami sekaligus ayah dari korban, mimin istri kedua yosep, arighi reksa pratama, anak dari mimin, dan abi anak dari mimin.(tri)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Linggau Pos Edisi JUMAT 20 Oktober 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan