Cegah Bullying, Bekali Anak Olahraga Bela Diri
Olahraga bela diri meningkatkan kebugaran jasmani, melatih ketangkasan, hingga baik untuk kesehatan mental.-Foto: Instagram.com [email protected]
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Cegah bullying, bekali anak olahraga bela diri. Olahraga bela diri penting diajarkan pada anak, untuk melindungi dirinya sendiri disaat tanpa kehadiran orang tua.
Maraknya kasus bullying di kalangan anak seringkali membuat para orang tua khawatir. Itulah sebabnya sebagian orang tua menyekolahkan anaknya untuk belajar bela diri.
Olahraga bela diri memang memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, antara lain meningkatkan kebugaran jasmani, melatih ketangkasan, hingga baik untuk kesehatan mental.
Berikut manfaat belajar seni bela diri bagi anak yang dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari think-e.id antara lain:
BACA JUGA:Catat! Inilah 7 Cara Mengatasi Bullying di Sekolah Agar Anak Tidak Trauma
1. Anak akan membangun kekuatan fisik, stamina, keseimbangan dan kecepatan.
Dengan kelas bela diri, anak-anak mendapatkan manfaat dari peningkatan keterampilan lokomotor dan nonlokomotornya.
Melalui latihan rutin minggu demi minggu, teknik seni bela diri berkontribusi dalam membangun kekuatan fisik. Proses yang berkesinambungan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan motorik dan berperan penting dalam meningkatkan kemampuan fisik.
Sama seperti olahraga lainnya, pencak silat akan membantu membangun stamina fisik, kekuatan, dan kecepatan anak. Setelah beberapa minggu di kelas, orang tua mungkin akan mulai menyadari refleks mereka semakin cepat dan otot mereka semakin kuat saat mereka belajar memblokir, menendang, dan memukul.
BACA JUGA:Tips Cegah Bullying di Sekolah, Salah Satunya Jangan Takut Sama Guru BK
Dengan lebih banyak latihan, si kecil akan memperoleh kekuatan inti dan mengembangkan keseimbangan yang penting saat mempelajari teknik yang sempurna.
2. Kelas seni bela diri membangun rasa percaya diri.
Seni bela diri bisa jadi menakutkan bagi seorang anak. Antara sistem pemeringkatan sabuk, rangkaian gerakan kompleks yang terlibat dalam mempelajari setiap pola, dan perdebatan dengan siswa lain, anak-anak besar kemungkinan besar akan bersemangat tetapi gugup pada beberapa pelajaran pertama.
Namun begitu mereka menemukan pijakannya, Anda akan mulai melihat perbedaan dalam kepercayaan diri mereka.