Sering Nahan Kencing, Ini Dampaknya !

Jangan menahan kencing lebih dari 4 jam, jika tidak mau terkena Infeksi Kandung Kemih.-Foto : screenshoot-kemenkes

BACA JUGA:10 Manfaat Buah Sukun Untuk Meningkatkan Kesehatan Mata Hingga Jantung

dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, SpU, FICS mengatakan efek paling parah saat ada residu, atau sisa-sisa air kencing pada saluran bisa mengakibatkan terkena retensi urin atau tidak bisa kencing.

Hal tersebut lantaran bladder atau kandung kemih pada manusia mempunyai kapasitas paling penuh hanya 500 cc. Sehingga, ketika urin sudah memenuhi kapasitas, maka urin akan kembali naik ke atas dikenal sebagai refluks vesicoureteral (VUR).

"Jadi bladder kita ini punya kapasitas maksimum 500 cc ke atas biasanya tekanan itu tinggi banget. Ini bejana tertutup, ketika di bawah ini tekanannya tinggi, urin akan naik ke atas atau refluks, intinya aliran urin tidak lancar dari ginjal ke bawah, ginjalnya jadi bengkak," ujarnya.

Sementara itu penderita tumor prostat jinak rentan menyerang pria dengan insidensi mencapai hampir 50 persen, terutama di atas usia 50 tahun.

BACA JUGA:5 Manfaat Timun Suri bagi Kesehatan, Cocok untuk Buka Puasa

Oleh karena itu, tak sedikit masyarakat yang berobat ke luar negeri dalam proses penyembuhan.

Namun, di Indonesia sudah hadir inovasi bernama Water Vapor Thermal Therapy.

Dengan adanya terapi ini, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan terapi efektif pada masalah pembesaran prostat jinak.

Water Vapor Thermal Therapy merupakan salah satu kemajuan dibidang urologi yang mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya efek samping pengobatan pembesaran prostat, terutama risiko disfungsi ereksi dan gangguan ejakulasi.

BACA JUGA:10 Strategi Cara Mengatasi Overthinking Agar Keseimbangan Mental Tetap Sehat

Selain itu, Water Vapor Thermal Therapy juga bisa menjadi solusi bagi pasien yang memiliki risiko tinggi untuk tindakan pembiusan dan pembedahan prostat yang lebih invasif, mungkin terkait umur, komorbiditas, atau hal lainnya. 

Prosedur ini hanya membutuhkan pembiusan sedasi ringan, waktu pengerjaan yang sangat cepat (berkisar antara 10-20 menit), risiko perdarahan sangat rendah, dan waktu rawat yang singkat.

Terapi ini menggunakan frekuensi radio untuk menciptakan energi dalam bentuk uap air.

Dengan bantuan instrumen khusus yang ada pada terapi tersebut dan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam uretha, uap panas dengan suhu 103 derajat akan disuntikan langsung ke dalam prostat pasien secara presisi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan