Hati Dibakar Cemburu, Nyawa Melayang Salah Sasaran

KORANLINGGAUPOS.ID - Meski setahun pisah ranjang dengan sang istri, ternyata tersangka Suyanto masih menyimpan rasa cinta.

Sehingga dalam proses perceraian itu ketika tahu istrinya telah memiliki hubungan spesial dengan seorang pria bernama Rendi, tersangka Suyanto sakit hati.

Rendi  merupakan anak dari Waris, warga Desa Panca Mukti, Kecamatan Muara Telang Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Fakta ini diungkapkan Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Wakapolres Banyuasin Kompol Adrian didampingi Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo SIK MH dan Kapolsek Muara Telang Iptu Ahmad Iqbal SH MH serta Kanit Reskrim Aipda Martono, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman SUMEKS.CO Jumat 19 April 2024.

BACA JUGA:Ungkap Dugaan Korupsi Rumah Tahfidz Musi Rawas, Segera Periksa Saksi Tambahan Lalu Penetapan Tersangka

Kompol Adrian mengungkapkan,  Tersangka Suyanto dan istri pernah disidang di desa, untuk rujuk. Namun istri tersangka tidak mau. Mengetahui wanita tambatan hatinya memiliki hubungan special dengan Rendi, Suyanto marah. Ia masih menganggap kalau istrinya itu adalah miliknya.

Akibatnya tersangka dendam dengan Rendi yang merebut kekasih hatinya. Tersangka sudah beberapa kali hendak nemui Rendi, tapi selalu gagal.

Hingga akhirnya tersangka yang merupakan warga Desa Sumber Mulya, Kecamatan Muara Telang mendatangi kediaman korban pada Jumat 5 April 2024 malam sambil membawa sebilah parang. 

Tersangka lalu masuk ke dalam rumah korban dengan cara mencongkel kunci pintu belakang yang terbuat dari palang kayu dari sela-sela pintu, sehingga pintu bisa terbuka.

Kemudian tersangka masuk ke dalam rumah untuk mencari anak korban Rendi, tapi Rendi tidak berada dirumah tersebut.

BACA JUGA:Tim Polda Sumsel Datangi Rumah Egi, Pelaku Curas yang Ditembak Anggota Polres Musi Rawas

"Karena sudah terbawa dendam dan sakit hati yang mendalam, tersangka melampiaskan dendamnya ke orang tua Rendi yaitu Waris," ungkapnya.

Saat itu, korban Waris sendiri sedang tidur di ruang tengah dengan cara membacok korban menggunakan bilah parang sebanyak satu kali di bagian leher kanan hingga luka robek. 

Korban sempat berteriak, dan tersangka langsung melarikan diri.