Sunarni Warga Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo sedang panen Genjer di lahan milik Sadiman.
Judul : Warga Kabupaten Musi Rawas Saat Ini Sudah Mulai Menanam Genjer Karena Memiliki Nilai Ekonomi Yang Menjanjikan-Foto : MUSLIMIN/Linggau Pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sayur Genjer merupakan tumbuhan yang juga dikenal dengan nama Kelayang atau Enceng dengan nama latinya Limnocharis Flava adalan sejenis tumbuhan yang hidup di rawa atau sawah yang banyak di jumpai di perairan dangkal biasanya di temukan bersama dengan enceng gondok.
Tumbuhan genjer sendiri saat ini sudah mulai dikembangbiakkan oleh para petani, karena tumbuhan genjer ini sendiri memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Bahkan petani di Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, sudah mulai banyak membudidayakan tumbuhan ini.
Menurut mereka selain memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan tumbuhan genjer sendiri memiliki umur yang singkat untuk dipanen. Di tambah tidak banyaknya proses perawatan yang dilakukan.
Sunarni, salah seorang warga Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas yang sempat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, menjelaskan jika dirinya hanya bekerja dengan Sadiman Warga Desa C Nawangsasi, yang memiliki lahan yang ditanamani Genjer dengan luas sekitar setengah hektar.
BACA JUGA:Deretan Warung Makanan Milik Warga di Desa D Tegal Rejo Jadi Alternatif Wisata Kuliner
Sunarni juga menambahkan jika kalau sedang panen itu tak hanya dirinya saja, melainkan dibantu dengan 5 rekannya yang lain. Dalam sehari panen itu mereka bisa mengumpulkan genjer minimal 1.000 ikat dengan upah perseribu ikat itu Rp 150.000 dibagi dengan 5 orang rekanya.
“Kami memulai panen tumbuhan genjer ini dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Untuk genjer yang kami panen ini adalah genjer yang masih muda-muda. Dalam sehari bisa dapat paling sedikit itu seribu ikat, kadang lebih,” jelasnya.
Untuk harga genjer sendiri, jika pengepul datang langsung ke lahan ini biasanya dijual per ikatnya itu Rp 500. Sedangkan jika di pasaran itu biasanya di jual oleh pedagang sayuran pertiga ikat itu Rp 2.000.
Jenis tumbuhan yang satu ini cukup unik karena bisa tumbuh di kawasan dataran rendah. Bahkan tumbuhan genjer ini akan tumbuh subur di tanah yang berair, seperti di area persawahan maupun di rawa-rawa.
BACA JUGA:DPD LDII Mura Fokus Laksanakan 8 Program Kerja Prioritas Dan Bentuk SDM Berkarakter
Tumbuhan genjer sendiri sangat mudah di temukan di pasaran, karena genjer sendiri jika dioleh dengan tepat bisa menjadi hidangan yang lezat. Selain itu genjer juga memiliki kaya akan kandungan vitamin dan mineral.
Untuk membudidayakan tumbuhan genjer sendiri itu tidak terlalu susah yang pertama yang harus di persiapkan itu adalah mempersiapkan lahan. Seperti membersihkan lahan dari tumbuhan gulma yang akan menggangu. Setelah di anggap sudah bersih kalian bisa menaburkan pupuk kandang atau kompos di lahan yang akan di tanami genjer.
Langka selanjutnya kalian bisa mempersiapkan bibit tumbuhan genjernya. Setelah lahan sudah siap tanam maka pindahkan bibit genjer tersebut kelahan yang telah di persiapkan dengan catatan jarak antar batang genjer tersebut tidak terlalu jauh. Seperti antara 20 sampai 30 Cm agar tanaman genjer tersebut bisa tumbuh dengan maksimal.
Setelah itu kalian bisa menyemprotkan ZPT auksin pada bagian daunnya untuk merangsang proses pertumbuhan genjernya.