Waspada, Gunakan Pupuk Berlebihan Justru Picu Serangan Hama
Petugas POPT Kecamatan Kecamatan Muara Beliti Suwanto saat monitoring padi di Desa Tanah Priuk milik kelompok Tekum Jaya.-foto : Dokumentasi POPT Kecamatan Kecamatan Muara Beliti -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Setelah serangan hama wereng di sejumlah desa di Kabupaten Musi Rawas, beberapa waktu yang lalu, petani diminta untuk tetap waspada.
Pasalnya saat ini setelah dilakukan monitoring beberapa waktu yang lalu terdapat adanya penyakit dan hama , jika tidak ditindak lanjuti sangat berbahaya untuk tanaman padi.
“Dari hasil pengecekan yang kami lakukan di temukan penyakit kresek dan hama putih palsu (HPP) di sawah milik warga yang terletak di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas,” kata POPT Kecamatan Muara Beliti Suwanto SP, kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 23 Mei 2024.
Suwanto SP, menambahkan penyakit hawar daun bakteri atau lebih dikenal dengan penyakit kresek itu, disebabkan oleh bakteri xanthomonas campestris pv. Oryzae dye, yang dapat menginfeksi tanaman padi pada berbagai stadium pertumbuhan, selain itu juga disebabkan beberapa faktor lainnya.
BACA JUGA:Inspektorat Musi Rawas Targetkan Audit Dana Desa 37 Desa
Pengendalian penyakit kresek akan lebih berhasil bila dilaksanakan secara terpadu, mengingat berbagai faktor dapat mempengaruhi penyakit ini di lapangan, seperti keadaan tanah, pengairan, pemupukan, kelembaban, suhu dan ketahanan varietas padi yang di tanam.
Untuk usaha yang dapat dilakukan itu seperti menggunakan varietas padi yang tahan terhadap serangan hama.
Pembuatan persemaian kering tidak terendam air, jarak tanam tidak terlalu rapat, tidak memotong akar dan daun bibit yang akan di tanam.
Air juga tidak terlalu tinggi pada waktu tanaman baru ditanam, dan hindari pemberian pupuk yang berlebihan.
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Sepi Peminat Disperindag Lakukan Evaluasi
Selain itu hama putih palsu merupakan hama pada tanaman yang ditandai dengan gejala daun terlipat akibat kerusakan yang di timbulkan oleh larva hama putih palsu.
Tanda mulai akan adanya serangan hama putih palsu ini yakni ngengat yang berwarna kuning coklat, pada sayap depan terdapat 3 pita hitam.
Untuk siklus hama ini 30-60 hari. Larva mengerek jaringan hijau daun (klorofil) dari dalam lipatan daun sehingga menggangu proses fotosintesis.
Kerusakan yang terjadi adalah adanya warna putih pada daun di tanaman.