Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Gelar Launching dan Advokasi Pelaksanaan ILP 2024
Foto bersama oleh Asisten I, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda Litbang, Perwakilan Dinkes Sumsel, dan 5 Kepala Puskemas pelaksana ILP Kota Lubuklinggau-Foto-Jemi Lestari
KORANLINGGAUPOS.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan Launching dan Advokasi Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Lubuklinggau tahun 2024.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Dayang Torek, lantai 3 Kantor Walikota Lubuklinggau, Senin 12 Agustus 2024 pukul 09.30 WIB.
Hadir Pj Walikota Lubuklinggau H. Trisko Defriyansa diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Erwin Armeidi, M.Si didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Hendrawan, SE, MM, Narasumber Dinkes Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, dr. Uke Veronika, dan Kepala Bappeda Litbang Kota Lubuklinggau, H.Emra Endi Kesuma.
Turut hadir dalam kegiatan launching dan advokasi ILP, Kepala BPKAD, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, Kader PKK Lubuklinggau, perwakilan Dinas PPPA dan PM, dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Ada Pembagian Alat Kontrasepsi untuk Remaja, Begini Penjelasan Dinkes Lubuk Linggau
BACA JUGA:Kepala Dinkes Lubuklinggau Tegaskan Sedang Perjuangkan Insentif untuk Kader Posyandu
Koordinator pelayanan Dinkes Lubuklinggau, Nanan Indra membacakan laporan launching dan advokasi ILP Lubuklinggau mengenai Undang-undang peraturan pelaksanaan ILP, bahwa tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan pengetahuan tentang penyelenggaraan ILP tingkat puskesmas di Kota Lubuklinggau.
Peserta yang ikut hadir dalam pembukaan launching dan advokasi ILP sebanyak 40 peserta.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinkes Hendrawan menyampaikan, ada beberapa hal yang harus ditindak lanjuti dalam pelaksanaan ILP ini.
Menurutnya, ada 5 puskesmas yang siap melaksanakan ILP di Kota Lubuklinggau yaitu Puskesmas Swasti Saba, Puskesmas Citra Medika, Puskesmas Simpang Periuk, Puskesmas Megang, dan Puskesmas Petanang.
BACA JUGA:Kasus DBD Melonjak, Dinkes Lubuklinggau Beberkan Data Per Puskesmas
BACA JUGA:Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk dan 3M Plus, ini Solusi Mencegah DBD Menurut Dinkes Lubuklinggau
Lanjutnya, Kementerian Kesehatan berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia pada 6 pilar yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, tranformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Asisten I Erwin Armeidi dalam sambutannya mengatakan, point penting dalam pelaksanaan ILP ini adalah advokasinya dalam menyamakan persepsi sebagai pengampu dalam kegiatan.