Harimau Jawa Dianggap Punah Dikarenakan 4 Penyebab Ini,Yuk Cari Tahu!

Harimau Jawa Dianggap Punah Dikarenakan 4 Penyebab Ini,Yuk Cari Tahu!-Tangkap Layar-Muhammad Hidayat

KORANLINGGAUPOS.ID-  Hariamu disebut- sebut jenis kucing terbesar ukuranya pun lebih besar dibandingkan dengan singa, harimau bisa mencapai oanjang tubuh 3,3 meter dan dengan berat badan dapat mencapai 388 kg.

Harimau bukan hanya kucing yang terbesar,tetapi juga di bilang dalam spesies kucing terkuat.

Karena ukurannya yang besar, harimau memiliki kemampuan dalam berburu dan memangsa dengan lihai.

Pastinya kalian sudah tahu harimau jawa, bali dan harimau sumatera yang terancam punah, pada tahun 1980an harimau jawa sudah di anggap punah.

BACA JUGA:7 Perbedaan Harimau Sumatera dan Harimau Jawa Memahami Kedua Spesies Ikonik Indonesia

Walapun Kucing besar ini di anggap predator yang mengancam banyak sekali dampak dibalik kepunahannya, semakin berkurang populasi harimau maka perkembangbiakan harimau pun menjadi tidak terkendali dan memakan makanan mereka sampai pada titik dimana makanan tersebut kan habis.

Meskipun kepunahan harimau atau berkurangnya spesies kucing besar ini bisa di jadikan manusia untuk membuka lahan baru di hutan alam, seperti perkebunan jati, kopi, karet dan padi.

Walaupun perkebunan ini mencakup pepohonan dan lahan hijau, namun kawasan ini bukanlah habitat hutan yang dapat mendukung mangsa terpenting harimau-rusa.

Jumlah rusa juga sangat berkurang akibat hilangnya habitat dan penyakit, hal ini juga akan berdampak pada hewan kecil dan serangga yang hidup di ekosistem tersebut.

BACA JUGA:Goa Harimau Menarik Keingintahuan Wisatawan Mancanegara

Kepunahan ini sangat berdampak pada keragaman hewani yang ada di Indonesia ini.

Dengan melestarikan keberadaan harimau mereka membantu mengontrol populsi hewan mangsa seperti rusa dan babi hutan, mencegah kelimpahan yang berlebihan yang dapat menganggu keseimbangan alam.

Keberadaan harimau juga mempengaruhi pola pergerakan hewan dan tanaman secara luas, membantu menjaga kesehatan ekosistem hutan yang rumit.

Harimau jawa ternyata pada masa abad ke- 19 dan awal ke-20 keberadaannya masih banyak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan