KORANLINGGAUPOS.ID - Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan sebuah organisasi ekstrakurikuler nonformal di sekolah.
Gerakan pramuka mengajarkan tentang kepanduan dan mendidik anggotanya tentang kedisiplinan, rasa percaya diri, gotong royong, dan lain sebagainya.
Dimana ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib yang diikuti oleh seluruh siswa kelas III sampai VI.
Pramuka sendiri dapat melatih siswa mempunyai rasa tanggung jawab, melatih kemandirian siswa, melatih kedisiplinan siswa, membentuk rasa tanggung jawab, membangun rasa percaya diri siswa, karena dengan mengikuti kegiatan pramuka siswa dilatih untuk siap dalam menghadapi permasalahan apapun dan siap menghadapi segala tantangan.
BACA JUGA:Murid SDN 2 Lubuklinggau Dididik Gemar Baca Alquran
Kepala SDN 2 Lubuklinggau, Ratnawati, S.Pd mengatakan, pramuka sebagai ekstrakurikuler yang membangun karakter dan kemandirian terus dikembangkan di sekolah yang dipimpinnya.
Menurutnya, para siswa antusias mengikuti rangkaian kegiatan kepramukaan yang penuh makna dan menyenangkan.
Karena kegiatan pramuka tidak hanya dilaksanakan di dalam ruangan, kegiatan pramuka juga dilaksanakan di luar ruangan. Pramuka berperan sebagai pelengkap pendidikan formal. Untuk mencapai peran tersebut, kegiatan kepramukaan dilaksanakan melalui proses edukasi yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar metode kepramukaan.
Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan kepanduan termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan nilai-nilai kepanduan dalam pembentukan kepribadian mandiri, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.
BACA JUGA:4 Tahap Menyiapkan Anak Sebagai Pribadi Mandiri
"Pramuka ini mampu membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan peserta didik serta menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi," ujar Ratnawati kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 29 April 2024.
Siswa SDN 2 Lubuklinggau sendiri dalam mengikuti ekstrakurikuler pramuka dipandu oleh guru-guru berpengalaman dan pelatih pramuka. Siswa diajarkan dasar-dasar pramuka, belajar cara memasang tenda, memasak dengan peralatan pramuka, dan mempelajari berbagai teknik dasar dalam kegiatan outdoor.
Selain kegiatan indoor, siswa juga diajak menjelajahi alam sekitar sekolah atau outdoor. Mereka belajar mengenal tumbuhan, memetik buah yang ada disekitarnya, dan memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Ratnawati mengungkapkan rasa bangganya atas antusias siswanya dalam mengikuti kegiatan pramuka. Karena, kegiatan kepramukaan ini tidak hanya membangun kemandirian dan keterampilan, namun juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan alam.
BACA JUGA:Wujudkan Generasi Mandiri, Cerdas dan Berprestasi