Jika tidak, bulan Dzulqa’dah akan disempurnakan menjadi 30 hari. Oleh karena itu, tanggal pasti Idul Adha menurut NU bisa sedikit berbeda dan baru akan diumumkan setelah pengamatan hilal dilakukan.
Namun, jika mengacu pada kecenderungan metode pengamatan dan perhitungan yang biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil hisab, Idul Adha kemungkinan besar juga jatuh pada:
- Senin, 17 Juni 2024
BACA JUGA:Omset Penjulan Santan Murni Wak Yani Meningkat di Lebaran Kemarin
NU akan mengumumkan tanggal resmi setelah melakukan rukyat hilal pada 8 Juni 2024.
3. Pemerintah (Kementerian Agama)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama mengombinasikan metode hisab dan rukyat dalam menentukan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam.
Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama akan menetapkan tanggal resmi Idul Adha berdasarkan hasil rukyat dan pertimbangan hisab.
Pemerintah akan mengadakan sidang isbat pada 8 Juni 2024 untuk menetapkan awal bulan Zulhijjah.
Berdasarkan hasil sidang isbat yang biasanya tidak jauh berbeda dari hasil hisab yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan pertimbangan pengamatan oleh NU, Idul Adha kemungkinan besar juga jatuh pada:
- Senin, 17 Juni 2024
Berdasarkan metode hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah, Idul Adha 2024 akan jatuh pada 17 Juni 2024.
BACA JUGA:Pasca Lebaran Banyak Warga Bermasalah dengan Pencernaan
NU dan pemerintah melalui Kementerian Agama akan mengonfirmasi tanggal ini setelah melakukan pengamatan hilal pada 8 Juni 2024.
Oleh karena itu, meskipun ada potensi perbedaan, kemungkinan besar ketiga pihak akan merayakan Idul Adha pada tanggal yang sama.