Aneka makanan khas Indonesia dijual pedagang di depan Hotel Hermas, Makkah termasuk Pempek.-Foto : Eni Puji Lestari-Kontributor Haji Linggau Pos
Selain itu, kata dia, mulai tahun 2024 ini, Arab Saudi membagikan Smart Card yakni kartu pintar ini berfungsi saat jemaah akan masuk Arafah.
“Jemaah yang akan masuk Arafah harus punya Smart Card. Dan untuk punya ini, jemaah harus punya visa haji," tuturnya.
Menurut Nasrullah Jasam, smart card mulai diaktivasi oleh petugas Maktab secara bertahap, untuk kemudian dibagikan kepada jemaah.
Smart card ini nantinya akan diperiksa ketika jemaah masuk wilayah mashaer (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
BACA JUGA:JCH KBIHU Armina Selesai Melaksanakan Umroh Wajib JCH dari Musi Rawas Segera Bergabung
Bapak yang juga menjabat Kepala Konsul Haji tersebut menyampaikan saat ini sedang ada pengetatatan pemeriksaan dokumen jemaah.
Pengetatan pemeriksaan ini dilakukan oleh petugas Saudi di berbagai tempat, bisa jadi termasuk di Masjidil Haram dan Nabawi.
Menurut Nasrullah Jasam, pemeriksaan itu untuk memastikan jemaah yang bersangkutan memiliki visa haji atau tidak.
Ia memastikan, bagi jemaah yang punya dokumen-dokumen tadi, aman.
BACA JUGA:JCH Lubuklinggau Wajib Bayar DAM Potong Kambing, Ternyata ini Penyebabnya
Pemeriksaan juga dilakukan di check point masuk Kota Makkah. Bahkan, pemeriksaan di check point juga diperketat.
Dengan adanya pemeriksaan itu, petugas memastikan jemaah yang masuk ke Makkah memiliki visa haji dan supir yang membawa jemaah punya izin masuk ke Makkah.(*)