Untuk atlet yang berjuang di Porprov sendiri lebih kurang Rp 1,95 miliar dengan perolehan medali sebanyak 253 medali.
Untuk nilainya hampir sama dengan tahun lalu, medali emas Rp 15 juta, medali perak Rp 10 juta dan medali perunggu Rp 5 juta.
Menanggapi tuntutan dari para atlet, Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa pun menegaskan jika Pemkot pastikan jika bonus atlet akan dicairkan.
Hanya saja saat ini perkara waktu pencairannya saja.
"Kita merespon positif karena yang menyuarakan itu para atlet dan kita memakluminya. Namun mekanisme penganggaran untuk bonus sudah dijelaskan terus. Pengajuan bonus atlet oleh KONI dilakukan setelah APBD induk tahun 2024 sudah disahkan. Sementara mekanisme penganggaran ada dua di APBD induk dan di APBD Perubahan. Bisa saja di pergeseran, dengan syarat kalau ada keuangan yang masuk misal ada PMK terbaru tentang penambahan keuangan seperti bagi hasil dan sebagainya. Kalau sumber ini tidak ada terpaksa ya di APBD Perubahan," jelas Trisko.
Menurutnya ini hanya karena mereka salah persepsi saja. Harusnya mereka pun bersabar dan mensupport Pemkot Lubuklinggau.
Karena komitmen ini ia tegaskan sudah pasti akan direalisasikan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Selamat, Atlet SD Al Ilmu Lubuklinggau Juara O2SN SD 2024 Tingkat Gugus
Dan yang perlu mereka ketahui, ditahun 2024 beban keuangan Pemkot Lubuklinggausangat berat.
Pertama karena ada Pemilu dimana harus kita anggarkan Rp 44,5 miliar untuk KPU, Bawaslu, TNI, Polri.
Dan baru dibayarkan 40 persen ditahun 2023 sementara sisanya 60 persen ditahun ini.
“Belum lagi pembayaran TPP dimana tahun ini 1 tahun full tidak seperti tahun lalu, lalu belanja pembangunan tetap dilaksanakan. Harusnya mereka berdoa dan bersabar dan mensupport Pemkot. Tapi apapun itu aspirasi mereka kita terima karena ini untuk mengingatkan kita. Sekali ini ini hanya perkara waktu saja," ungkapnya lagi.(*)