LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Siapa yang tidak kenal dengan permainan tradisional lompat karet atau tali?.
Seperti namanya, cara bermain ini dilakukan dengan cara melompati tali yang terbuat dari untaian karet dan dirangkai sedemikian rupa.
Permainan ini memerlukan sedikitnya tiga orang pemain, dua orang untuk memegang tali dan satu orang untuk melompatinya.
Tentu saja, mainkan secara bergantian. Permainan ini umumnya dibagi menjadi beberapa tahap.
BACA JUGA:Rasakan Ragam Manfaat saat Kamu Memainkan Permainan Tradisional
Pada awalnya, ketinggian tali akan dibuat sangat rendah untuk ia lompati, yakni hanya setinggi mata kaki.
Kemudian seiring berjalannya waktu, jika pemain berhasil melompati tali karet tersebut, ketinggian tersebut akan mencapai beberapa inci di atas kepala untuk dilewati.
Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak perempuan, namun tidak jarang juga ada anak laki-laki yang ikut bermain atau sekedar menonton temannya bermain lompat tali.
Anak-anak yang memainkan permainan ini cenderung memiliki kedekatan lebih satu sama lain.
BACA JUGA:Wajib Tahu, 6 Alasan Generasi Muda Lubuklinggau Harus Semangat Lestarikan Permainan Tradisional
Selain dapat membuat anak lebih akrab karena kedekatannya, permainan ini juga baik untuk fisik anak, juga melatih kesabaran anak dalam menunggu giliran, dan juga melatih konsentrasi saat lompat tali.
Peralatan yang digunakan dalam permainan lompat tali atau karet sangat sederhana yaitu karet gelang yang dirangkai hingga panjangnya mencapai ukuran yang dibutuhkan, biasanya sekitar 3 sampai 4 meter.
Kini seiring dengan perkembangan zaman, permainan tradisional lompat karet mulai diingat oleh anak-anak.
Padahal, dari permainan tradisional ini banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh baik lahir maupun batin.