LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Karena cukup bukti Jaksa Penuntut Umum (JPU) M Hasbi, SH tuntut terdakwa Andi Purnomo (36) dengan 3 tahun 6 bulan penjara.
Tuntutan dibacakan JPU di Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau, Senin 15 Juli 2024.
Pengangguran warga Ranca Ekek, Bandung, Jawa Barat ini jalani sidang tuntutan terbukti menipu Calon Anggota DPRD Lubuklinggau terpilih yakni Feri Anggriawan.
Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 250 juta.
BACA JUGA:Oknum Warga Muara Lakitan Sudah 3 Bulan Jalankan Bisnis Haram
Saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS. ID Senin 15 Juli 2024, JPU M Hasbi, SH dalam tuntutannya menyatakan bahwa terdakwa Andi Purnomo, terbukti secara sah dan bersalah melanggar Pasal 378 KUHP Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Pertimbangan JPU, hal yang memberatkan perbuatan terdakwa membuat korban mengalami kerugian.
Sementara hal yang meringankan terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan dan belum pernah dihukum.
Majelis Hakim Afif Januarsyah Saleh, SH dibantu hakim anggota Ferri Irawan, SH dan Amir Rizki Apriadi,SH didampingi Panitera Pengganti (PP) Emi Hauzaimah lalu bertanya kepada terdakwa atas tuntutan tersebut.
BACA JUGA:Oknum Pelajar Ugal-ugalan di Musi Rawas, 2 Korban Hilang Nyawa
Terdakwa nyatakan mohon keringanan dengan menyesali perbuatannya dan ia tulang punggung keluarga, JPU tetap pada tuntutan.
Terdakwa Andi Purnomo masuk bui bersama Rudi Andreas alias Agus (DPO) pada Sabtu 27 Januari 2024 sekira pukul 14.16 WIB berada di Jalan Mangga Besar RT 04, Kelurahan Kenangga kecamatan Lubuklinggau Utara 2.
Penipuan berawal Sabtu 27 Januari 2024 saat korban Feri Anggriawan dihubungi oleh saksi Letkol Yontry dari Kesatuan Danden Inteldam Sriwijaya II via telepon dengan nomor 0821-75259988 ke nomor handphone milik korban 0822-3189-1375 untuk meminta uang miliknya senilai Rp 500 juta.
Kemudian korban langsung mentranfer uang tunai sebesar Rp 250 juta ke rekening milik saksi Letkol Yontry melalui bank BCA Nomor Rekening 8570545991 an:YONTRI.
BACA JUGA:Kisah Penjaga Kandang Babi asal Musi Rawas: Judi Slot Menjerumuskanku ke Penjara