Mas Prayit mengakui bahwa calon tunggal sebenarnya lebih berat dari pada 2 Paslon atau 3 Paslon.
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas Diprediksi Calon Tunggal, KPU Angkat Bicara
BACA JUGA:Calon Tunggal di Pilkada Musi Rawas, Pengamat : Besar Resikonya
Sebab dengan calon tunggal suara yang diperoleh harus lebih dari 50 persen plus 1.
"Calon tunggal melawan kotak kosong. Banyak yang beranggapan kalau calon tunggal tidak Pilkada dalam arti otomatis akan memang. Tidaklah kata saya calon tunggal akan melawan kotak kosong maka dari itu perolehan suara calon tunggal harus 50 persen plus 1," paparnya.
Untuk mencapai target 50 persen plus 1 menurut Mas Prayitno tim harus lebih solid.
“Kita terus bergerak membentuk tim hingga ke tingkat desa. Alhamdulilah tim sudah terbentuk semua, tinggal pengukuhan," ungkapnya.
BACA JUGA:Arah Golkar di Pilkada Musi Rawas, ini Pernyataan Firdaus Cek Olah
BACA JUGA:Arah Dukungan PKB di Pilkada Musi Rawas, Sebut Nama Ratna Machmud dan Dian Prasetio
Mas Prayit menyebut pernah terjadi calon tunggal kalah dengan kotak kosong di Sulawesi.
"Maka dari itu kita harus kerja keras untuk mendapatkan dukungan masyarakat," jelasnya.
Menurut Mas Prayit deklarasi Paslon akan dilaksanakan dalam pekan ini.
"Saya sudah komunikasi dengan Ibu Bupati, Insya Allah deklarasi akan dilaksanakan minggu ini," sebutnya.
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas 2024, Insan Pers Ingin Penyelenggara Terbuka dan Mudah Komunikasi
BACA JUGA:Ayo Hadiri Launching Pilkada Musi Rawas 2024, Ada Artis Ibu Kota Andika Mahesa
Jika terjadi calon tunggal artinya membentuk koalisi sangat besar bagaimana tidak 9 Parpol dengan 40 kursi mengusung Hj Ratna Machmud dan H Suprayitno.