Kepsek dan Petugas Puskesmas Cek Jajanan Sekolah di Lubuklinggau, Waspada Bahan Berbahaya

Rabu 31 Jul 2024 - 21:29 WIB
Reporter : HIKMAH PUTRI
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Salah satu upaya penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat sehat khususnya bagi masyarakat sekolah adalah penyediaan kantin sehat

Hal ini dikarenakan kantin madrasah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyediakan makanan atau jajanan bagi anak-anak di madrasah, makanan yang sehat dan berkualitas dapat membantu perkembangan tubuh dan otak anak yang masih dalam masa pertumbuhan. 

Makanan yang sehat dan aman bagi anak sekolah dalam masa pertumbuhan dipengaruhi oleh kantin yang sehat, penerapan sistem higiene yang baik berkaitan dengan bagaimana kantin menjaga kebersihan jajanan yang dimilikinya.

Seperti diketahui, hampir seperempat dari seluruh jajanan anak sekolah masih belum memenuhi syarat. 

BACA JUGA:Murid SD Diduga Keracunan Permen Semprot, Begini Himbauan Pj Walikota dan Disdikbud Lubuklinggau

BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

Berdasarkan data BPPOM tahun 2012 tentang Jajanan Anak Sekolah (PJAS), masih ada 24 persen jajanan yang belum memenuhi syarat. 

Data lebih lanjut dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa pada tahun 2010 masih terdapat 44,4 persen anak usia 7 hingga 12 tahun yang mengonsumsi energi di bawah asupan minimum, dan sebanyak 30,6 persen tidak mendapatkan asupan protein yang cukup.

Seperti yang disampaikan oleh Sartika, A.M.K.L selaku Staf Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Swasti Saba yang terletak di Jalan Bromo Rt 8, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ia mengatakan pihaknya sudah melakukan tinjauan langsung ke sekolah khususnya kantin yang ada di sekolah dasar (SD).

"Ada beberapa makanan jajanan viral yang masih kami imbau untuk diwaspadai," ujar Sartika saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 31 Juli 2024.

BACA JUGA:Tingkat Kepuasan Pelanggan PLN Melalui Layanan Sameday Service, Gerak Cepat dan Optimalisasi

BACA JUGA:Kantor ATR/BPN Kota Lubuklinggau Tuntaskan Program PTSL 2024

Sartika mengaku, pihaknya sudah melakukan kroscek (mengkaji ulang, red) langsung dan mengedukasi pedagang tentang jajanan sekolah yang aman dikonsumsi.

Lanjut ia menjelaskan, bahan-bahan berbahaya dikomposisi jajanan harus dicermati.

Jadi, makanan yang dijual harus diperhatikan kebersihan dan bahan yang dipakai.

Kategori :