Warga Desa E Wonokerto Memanfaatkan Lahan Sawah Menanam Sayuran Bayam
Nunung petani sayur bayam di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas memeriksa tanamannya-FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Petani di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memanfaatkan lahan sawah miliknya dengan menanam sayur bayam. Hal itu dilakukannya setelah masa panen padi.
Salah seorang petani yang memanfaatkan lahan sawahnya menjadi menanam sayuran bayam yaitu Nunung.
Hal ini dilakukannya, karena melihat lahan miliknya yang tidak dimanfaatkan setelah panen padi.
Akhirnya ia memutuskan untuk memanfaatkan lahannya, untuk menanam sayuran bayam. Tetapi tidak hanya menanam sayur bayam saja, ada juga tanaman sayuran kangkung.
BACA JUGA:Memanfatkan Lahan Sawah dengan Menanam Bayam
“Penanaman yang dilakukan secara bergantian ini dilakukan karena dari dulu memang cara saya bertani dan mencari rezeki memang seperti itu yang sudah dilakukan selama lima tahun kebelakangan ini,” ungkap Nunung pada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 9 Januari 2025.
Untuk bibit tanaman sayuran bayam, menggunakan bibit mangkok yang didapat dari toko pertanian yang ada di Kabupaten Mura. Tetapi ada juga bibit sayur yang dibeli secara online. Pembelihan bibit secara online ini dilakukan saat stok bibit sayuran bayam tidak ada di sini.
Luas lahan setengah hektar dirinya menghabiskan sekitar 15 kilogram sampai 25 kilogram bibit sayuran bayam dan memerlukan pupuk sekitar 120 Kg.
Pemilihan bibit mangkok, dikarenakan dari awal menanam sayuran bayam sudah menggunakan bibit tersebut dan memang bibit tersebut memiliki daya tahan yang cukup kuat dalam melawan hama ulat.
BACA JUGA:5 Manfaat Sayur Bayam Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Resep Sayur Bening Bayam Yang Menyegarkan dan Enak Untuk Menu Sahur Yang Sehat
Meskipun kuat dari hama ulat, dirinya tetap melakukan penyemprotan pestisida, selama tiga kali dalam agar terhindar dari gagal panen.
Untuk masa tanam sayuran bayam, dimulai dari pembibitan sampai panen, biasanya memerlukan waktu dua puluh lima hari sampai tiga puluh hari bayam sudah siap dipanen, yang dilakukan pada pagi hari.