BACA JUGA:Pemuda yang Digadang Potensial Dampingi Sulaiman Kohar Nyalon Walikota Buka Suara
Sehingga terdakwa langsung dibawa oleh aparat kepolisian ke dalam mobil.
Saat di dalam mobil, kembali dilakukan penggeledahan di badan terdakwa.
Ditemukanlah pil ekstasi dekat kaki terdakwa yang terjatuh.
Aparat kepolisian langsung membuka bungkusan plastic hitam tersebut dan ternyata berisikan narkotika golongan bukan tanaman dalam bentuk empat bungkus plastic bening berisikan 177 butir tablet warna ungu logo Barcelona masing-masing dengan tebal 0,347 cm dengan berat netto keseluruhan 75,93 gram.
Sisa 172 butir tablet, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa Gina barang bukti Narkotika jenis ekstasi tersebut didapat oleh terdakwa Gina dari seseorang yang bernama Eva Batak yang datang kerumah terdakwa dan mengaku teman dari saksi Firdaus, dari hasil mengantarkan ekstasi tersebut ke Desa Maur terdakwa Gina mendapatkan upah sebesar Rp500 ribu dari seseorang yang menerima Ineks pada bulan Maret 2023 sedangkan pengantaran kepada saksi Firdaus.
BACA JUGA:Jadi Inspirator Rumah Tahfidz, Bupati Musi Rawas Raih Penghargaan RTTI Award 2023
Terdakwa belum sempat mendapatkan upah pengantaran yang dijanjikan oleh saksi Firdaus selanjutnya terdakwa beserta barang bukti langsung dibawa dan diamankan di Kantor polisi guna pemeriksaan lebih lanjut.
Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang No. LAB: 1337/NNF/2023 tanggal 29 Mei 2023, dengan kesimpulan bahwa barang bukti ektasi porsitip mengandung Metamfetamina yang terdaftar sebagai golongan satu nomor urut 61 pada lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (Adi)
<<< KEMBALI KE KORAN <<<