Sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat an meningkatkan kunjungan sekaligus museum.
BACA JUGA:Resmi Turun Harga BBM di Seluruh SPBU dan Berlaku 4 Oktober 2024, Ini Daftar Harganya
BACA JUGA:TP PKK Muba Hadiri Silaturahmi di Griya Agung Palembang, ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi
Pihaknya tentu sangat mengapresiasi kegiatan memorabilia yang telah terselenggara ini, karena memperdalam pemahaman masyarakat terutama kalangan pelajar tentang Rupiah.
Ini sebagai simbol kedaulatan bangsa dan mengukuhkan kembali rasa kecintaan kita kepada negara Indonesia.
Menurutnya, uang pecahan Rp10.000 tahun emisi 2005 itu istimewa karena menampilkan gambar Rumah Limas.
Ini juga merupakan ikon arsitektur tradisional dan mencerminkan nilai-nilai luhur.
BACA JUGA:Masyarakat Minta Uang Parkir Betul-betul Disetor ke Pemerintah
Serta kearifan lokal yang menjadi warisan kehidupan masyarakat Sumatera Selatan.
"Sebagai Penjabat Gubernur Sumsel, ia merasa bangga sebagai orang Sumatera Selatan, ini menjadi bagian dari sejarah bangsa dengan malui representasi budaya lokal yang ada di rupiah kita," katanya.
Pj Gubernur Elen mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai pengingat bagi semua.
Khususnya anak generasi muda, bahwa Rupiah bukan sekadar alat tukar, tetapi juga simbol persatuan dan pentingnya menjaga warisan budaya.
BACA JUGA:BSI Mobile Tarik Uang dari Pakai HP, Buka Rekening Tanpa Harus ke Kantor Bank
BACA JUGA:Bank Syariah Indonesia (BSI) Perkenalkan Mesin ATM Baru di Lubuk Linggau
Baik itu dari Sabang hingga Merauke, rupiah akan dapat menghubungkan hingga memperkuat keberagaman daerah dan suku.