LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Memilih sekolah untuk anak sangat butuh peran orang tua. Terlebih jika anaknya baru pertama akan mengenyam pendidikan.
Oleh karena itu peran orang tua terhadap putra putrinya sangat penting. Termasuk memilihkan sekolah yang terbaik. Dengan harapan selain anak mendapatkan ilmu akademik juga dibekali ilmu keagamaan.
Hal ini diterapkan SD Negeri 56 Lubuklinggau yang beralamat di Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Sekolah yang dipimpin Sri Pelitawati S.Pd, SD ini berupaya membekali peserta didiknya sebagaimana yang diharapkan orang tua/wali.
"Keunggulan sekolah ini yang pertama adalah mengutamakan penanaman akhlak baik pada siswa. Dengan itu maka diterapkan program baca tulis Quran (BTQ), tahsin, penanaman akhlak budi pekerti," tutur Sri Pelitawati yang merupakan istri dari Bapak Iskandar Zulkarnain ini.
Maka dengan anak dititipkan pendidikan dasarnya di SDN 56 Lubuklinggau, bisa menjadi ladang pahala bagi orang tua, karena anak diajarkan ilmu agama di sini.
Siswa dididik sejak kecil agar mereka tahu tentang ibadah, berbakti kepada orang tua, sehingga karakternya akan lebih mudah terbentuk.
BACA JUGA:Kiat Memilih Sekolah Menurut Dosen UNPARI Dr Rusmana Dewi
"Siswa dapat menjadi anak yang sehat jasmani dan rohani, baik, selama mereka menjadi siswa siswi di sini dan nantinya setelah keluar dari sekolah ini menjadi lulusan yang terbaik serta dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasinya pada jenjang selanjutnya," kata Sri Pelitawati kepada Harian Pagi Linggau Pos, Kamis (7/12/2023).
Hal tersebut sejalan dengan visi sekolah yaitu terciptanya peserta didik yang sehat jasmani dan rohani, berkualitas, kompetitif dan berakhlak mulia, unggul dalam prestasi dan terpuji.
Lebih menarik lagi SDN 56 Lubuklinggau juga menggiatkan program menumbuhkan semangat berwirausaha pada peserta didik.
BACA JUGA:Kabar Gembira, MenPANRB Percepat Kenaikan Pangkat Guru
Dan ini merupakan salah satu program dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka. Anak-anak dibimbing dan diarahkan untuk mendaur ulang limbah plastik untuk dijadikan vas bunga yang bernilai jual.
"Tema masing-masing kelas berbeda yaitu fase satu kelas I dan II, fase dua kelas III dan IV, serta fase tiga kelas V dan VI," ujarnya.