KORANLINGGAUPOS.ID- Tanaman jagung menjadi pilihan petani di kabupaten Musi Rawas (Mura) saat ini. Gahkan hampir setiap lahan di desa sebagian sudah ditanamin jagung.
Tanaman jagung yang mereka pilih pun tanaman jagung untuk pakan ayam. Salah satunya, Toha petani asal Desa Satan Indah, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 2 Oktober 2024 Toha mengatakan ia tanam jagung karena air tidak masuk ke aliran sawah mereka. Padahal dulu mereka tanam padi, karena air tidak sampai ke ujung mereka beralih tanam palawija. Lahan sawah mereka alih fungsikan menjadi tanaman jagung.
"Kami pilih tanam jagung pakan ayam (Hibrida), karena mudah dijual dan banyak yang ambil, dibanding jual jagung manis untuk makan," ungkap Toha.
BACA JUGA:Pengendalian Hama dan Penyakit Jagung
BACA JUGA:Pemilihan Benih Sebelum Menanam jagung Sangat Penting
Ditambahkannya untuk tanaman jagung
terbilang tak sulit, terutama jika kamu menanamnya di kebun.
Untuk bibit jagung memilih bibit berkualitas ia beli di toko-toko pertanian. Ada beberapa jenis bibit jagung yang biasanya disediakan dan ia pilih bibit untuk pakan ayam.
"Lima kilo bibit harganya Rp150 ribu atau sekilonya Rp50 ribu. Untuk 7 kg bisa ditanami jagung seperempat hektar," ungkap Toha.
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Es Jagung Viral Humai Sensasi Menyegarkan dan Ramah di Kantong
Lalu untuk lahan sawahnya ia cangkul dulu, menjadi parit, gunanya kalau ada air hujan, kalau dialir air tidak banjir, sehinggah itu ia cangkul dulu tanahnya dengan buat bedengan tanah.
"Kemudian untuk menanam jagungnya, kalau bisa musim penghujan atau kondisi lembab, agar cepat tumbuh. Untuk jarak tanam jagung antara 100 cm x 40 cm. Lalu, masukkan dua biji pada satu lubang tanam Untuk kedalaman lubang tanam biasanya pada angka 3-5 cm". Paparnya
Dalam menanam jagung, ia biasanya bergotong royong sama petani didekatnya agar sehari langsung selesai.