‘’Kendaraan pengunjung tidak boleh masuk wilayah sekitar lokasi tabligh. Pengaturan arus lalulintas ini akan diperkuat Tim Polres dan Satpol PP. Termasuk penertiban pedagang K5. Tapi, pedagangan asongan masih diperbolehkan berjualan,’’ kata Herwin.
Herwin berharap seluruh personel dinas dan instansi terkait pendukung dapat melaksanakan tugas sesuai Tupoksi.
‘’Agar konsentrasi pengunjung apat terpecah Dinas Kominfo dapat mempublikasikan jalannya tabligh secara langsung melalui videotron. Sehingga, konsentrasi pengunjung tidak membludak di lokasi,’’ tambah Herwin.
Dalam rapat itu juga Tim Dinkes akan menurunkan 3 mobil ambulance layanan kesehatan. Tiap mobil didukung 1 dokter dan 2 perawat.
BACA JUGA:Pj Bupati Janji Gaji BPD Segera Dibayar
‘’Jika ada pengunjung yang sakit dapat segera ditolong. Kalau perlu akan kita rujuk ke rumah sakit,’’ jelas Kabag Layanan Kesehatan,Nissa.
Sementara Ketua MUI Rejang Lebong, Dr. H. Muhammad Abu Dzar, Lc,MHI memprediksi tabligh akan dihadiri sekitar 8.005 pengunjung. Para pengunjung diprediksi berasal dari 15 kecamatan di Rejang Lebong. Ditambah dari wilayah tetangga. Seperti Kepahiang, Lebong, Benteng dan Kota Bengkulu.
‘’Kedatangan UAS akan disambut hadra terbaik di Rejang Lebong,’’ demikian Abu Dzar.(Red)