Pengkhianatan Kasus Judi Online di Komdigi, Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Ungkap Rasa Kecewanya

Senin 11 Nov 2024 - 09:45 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

Di antara mereka adalah individu yang direkomendasikan oleh T, salah satu pegawai yang menjanjikan orang-orang dengan kemampuan dalam bidang IT yang pro terhadap pemberantasan judi online (Judol).

Sosok T dan AK Dari Pejuang Pemberantasan Judi Menjadi Tersangka

Dalam proses seleksi SDM tersebut, muncul sosok T yang memperkenalkan AK sebagai salah satu tenaga yang bisa diandalkan.

AK, meski hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), disebut memiliki kemampuan teknis yang cukup tinggi.

BACA JUGA:Awasi ASN Terlibat Judi Online

BACA JUGA:Jika Masih Terbelenggu Narkoba dan Judi Online Artinya Belum Merdeka

Menurut informasi yang diberikan T kepada Budi, AK diklaim mampu melakukan penutupan situs hingga 50.000 hingga 100.000 per hari, jauh di atas rata-rata kapasitas personel lainnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, kenyataan justru berbalik.

Budi kini menyadari bahwa T dan AK tidak hanya gagal memenuhi tugas mereka, tetapi juga terlibat dalam aktivitas yang justru berlawanan dengan tujuan awal mereka dipekerjakan.

Keduanya diduga menjadi bagian dari jaringan yang melindungi situs-situs judi online (Judol), bahkan memiliki kantor satelit di Bekasi yang bertugas untuk memastikan bahwa situs judi online tertentu tetap aktif dan tidak terkena takedown oleh Kominfo.

Budi Arie tidak menutup-nutupi rasa kecewanya terhadap tindakan T dan AK.

BACA JUGA:Polsek Geruduk SMAN Megang Sakti, Sampaikan Bahaya Narkotika, Judi Online dan Bullying

BACA JUGA:Cek Sekitar Anda, Ini 8 Ciri Pemain Judi Online dan 9 Tips Menghindari Judol

Sebagai seseorang yang pernah mengemban tanggung jawab untuk menjaga moralitas digital masyarakat, ia menganggap bahwa kepercayaan yang diberikan kepada kedua mantan anak buahnya ini justru disalahgunakan.

Menurut Budi, segala proses rekrutmen dan administrasi sebenarnya sudah diatur dengan ketat di bawah Direktorat Pengendalian.

Keputusan untuk menerima AK berdasarkan rekomendasi yang diterimanya dari beberapa pihak, termasuk T, yang semula dikenal sebagai sosok yang gigih dalam memberantas situs judi online (Judol).

Kategori :