Sementara beberapa metode pengobatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi pneumonia.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Minuman Hangat yang Ampuh Redakan Batuk Akut
BACA JUGA:5 Rekomendasi Obat Batuk Paling Ampuh Untuk Dewasa Dan Anak, Yuk Simak Disini!
Diantaranya terapi Kausal, terapi ini melibatkan pemberian obat antibiotik atau obat antijamur. Obat-obatan ini bekerja dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman penyebab infeksi. Pilihan obat akan disesuaikan dengan jenis kuman penyebab dan tingkat keparahan penyakit.
Terapi Suportif Umum. Terapi ini disesuaikan dengan keadaan pasien. Misalnya, jika pasien mengalami kesulitan bernapas, dokter mungkin akan memberikan terapi oksigen.
Terapi suportif lainnya bisa meliputi pemberian cairan intravena untuk mencegah dehidrasi dan obat penurun demam atau pereda nyeri untuk mengurangi gejala yang tidak nyaman.
Terapi Inhalasi. Terapi ini melibatkan penyaluran obat langsung ke paru-paru melalui inhaler atau nebulizer. Terapi ini sangat bermanfaat pada kondisi pasien yang membutuhkan pengobatan segera. Terapi ini dapat menghindari efek samping yang berkelanjutan, mengencerkan dahak yang kental dan kekuningan, serta mengatasi infeksi.
BACA JUGA:Flu dan Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kunci Kurangi Rasa Sakit Saat Radang Tenggorokan dengan Jeruk Pengobatan Alami
Fisioterapi Dada. Terapi ini melibatkan serangkaian latihan pernapasan dan teknik batuk untuk membantu mempermudah proses pengeluaran dahak dari paru-paru. Fisioterapi dada dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.
Pada kasus pneumonia yang berat atau jika pasien berisiko tinggi mengalami komplikasi, rawat inap di rumah sakit mungkin diperlukan. Di rumah sakit, pasien dapat dipantau secara ketat dan menerima perawatan intensif jika diperlukan.
Pneumonia yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, antara lain Abses Paru, infeksi yang menyebar ke paru-paru dapat membentuk abses, yang merupakan kantong berisi nanah. Empyema.
Infeksi dapat menyebar ke ruang pleural, yang merupakan ruang antara paru-paru dan dinding dada, menyebabkan penumpukan nanah. Sepsis. Kondisi ini terjadi ketika infeksi atau bakteri menyebar ke dalam aliran darah, yang dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya dan berpotensi mengancam jiwa.