KORANLINGGAUPOS.ID - Banyak cara untuk membantu perekonomian keluarga.
Seperti yang dilakukan Karmila, ibu rumah tangga di Desa Sitiharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini.
Dengan ketekunan dan kreativitasnya, ia berhasil membuat singkong menjadi olahan kerupuk yang banyak digemari oleh masyarakat Kabupaten Mura dan sekitarnya, yakni kerupuk singkong kriwil (Warna-warni).
Karmila saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 15 Desember 2024 mengatakan usaha kerupuk singkong kriwil miliknya sudah ia jalani dua tahun terakhir.
BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Panen Raya Singkong Binaan Kodim 0406 Lubuk Linggau
BACA JUGA:Omset Pedagang Singkong di Lubuk Linggau Bisa Mencapai Puluhan Juta Dalam Se Bulan
Untuk memproduksi kerupuk singkong, ia menggunakan singkong yang diperoleh dari kebun sendiri dan membeli dari para petani singkong sekitar rumahnya.
"Dalam sehari ia bisa menghabiskan 60 Kg singkong dan bisa menghasilkan 30 Kg kerupuk singkong kriwil. Untuk harga, satu kilogra, kerupuk singkong mentah dijual dengan harga Rp 9.000," ungkapnya.
Biasanya pembeli yang datang membeli satu karung kerupuk singkong mentah, yang nanti akan dijual kembali ke pasar, warung, dan tempat lainnya.
Untuk membuat kerupuk singkong Karmila dibantu dengan suaminya, karena memang untuk usaha kerupuk ini diakuinya masih dalam tahap merintis.
BACA JUGA:Dhia Warga Desa L Sidoharjo Sukses Mempertahankan Cita Rasa Kripik Singkong
Sehingga ia dan suami masih mengerjakannya sendiri tanpa bantuan karyawan.
Ia menambahkan bahwa dalam proses pembuatan kerupuk singkong harus melewati berbagai tahap, seperti yang pertama harus mengupas singkong dari kulit terlebih dahulu.
Setelah kulit singkong dikupas dan dicuci, baru dilakukan penggilingan, kemudian baru air yang ada di singkong dibuang airnya sampai kering.