Ia menegaskan, kedua wisata ini bukan objek wisata baru, melainkan objek wisata yang sudah lama ada di Kabupaten Mura dan sudah memiliki (SK). Namun memang perlu untuk dikembangkan karena potensial.
BACA JUGA:Upaya Penyelamatan Bayi 10 Bulan Dibalik Putusnya Jembatan Objek Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau
BACA JUGA:Libur Tahun Baru, Ribuan Wisatawan Kunjungi Objek Wisata Danau Aur
Ia menambahkan, untuk objek wisata 2025 yang masih tetap menjadi prioritas untuk dikembangkan yakni Danau Aur. Karena Danau Aur merupakan salah satunya objek wisata di Kabupaten Mura yang masuk lokasi prioritas (Lokpri) Kementerian Pariwisata RI.
"Makanya Danau Aur tetap menjadi prioritas dan menjadi icon di Kabupaten Mura," tegasnya.
Widya juga mengakui, anggaran untuk pengembangan objek wisata di 2025 dari pemerintah daerah sudah tersedia. Karena pemerintah daerah sangat memperhatikan mengenai pengembangan objek wisata yang ada di Kabupaten Mura.
Meskipun sudah dianggarkan, Disbudpar tetap berharap ada bantuan dana dari pemerintah pusat maupun provinsi, untuk mengembangkan objek wisata yang ada di Kabupaten Mura agar lebih maksimal lagi.