LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Era teknologi sebagaimana saat ini, tak bisa membuat kita menghindarinya atau mencegah anak untuk tak menggunakan gadget.
Komputer/laptop/tablet atau gadget sudah menjadi fasilitas dasar mendukung aktivitas sehari-haro.
Apalagi waktu libur sekolah seperti sekarang ini. Tidak menutup kemungkinan, 8-9 jam sehari dihabiskan anak untuk mengakses permainan maupun informasi yang disukanya dari laptop maupun gadget.
Terkadang, waktu istirahat juga digunakan dengan bermain smartphone atau tablet.
BACA JUGA:Dapatkan Beasiswa Penyelesaian Studi S3 Mencapai Rp 50 Juta
Bermain gadget bagi anak perlu dibatasi. Jangan sampai anak hanya bermain gadget dan lupa melakukan kegiatan lain yang bermanfaat bagi dirinya.
Anak juga perlu bermain bersama teman sebayanya, belajar, dan istirahat.
Bagi anak yang baru berusia 18 bulan sebaiknya jangan diberikan waktu untuk bermain gadget.
Hal ini juga harus dicontohkan oleh orangtua kepada anak agar tidak bermain gadget ketika bersama anak.
BACA JUGA:3 Kompetensi ini Dimiliki Anak yang Sekolah di SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau
Ternyata suara dan cahaya dari gadget dapat mengganggu pertumbuhan otak bayi, hal ini juga berlaku untuk tv.
Bagi anak berusia 2-5 tahun sebaiknya orang tua membatasi bermain gadget hanya 1 jam sehari, sedangkan anak usia 6 tahun keatas bisa ditentukan oleh orang tua sendiri menyesuaikan dengan kegiatan anak.
Selain itu, orangtua juga harus mengawasi konten yang dilihat oleh anak.
Jangankan anak, bagi kita orang dewasa pun, menatap gadget atau komputer sangat melelahkan mata.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Merasa Dicurangi, ini 10 Jawaban Kepala Disdik dan BKPSDM Muratara