Bahkan Jembatan Desa Batu Gajah putus. Termasuk Jalan Poros Kecamatan Rupit dan Kecamatan Karang Dapo tepatnya di Desa Lubuk Rumbai, Desa Pantai dan Simpang KBM Kelurahan Muara Rupit dikarenakan air sudah mencapai ketinggian 1 Meter lebih di tengah pemukiman warga.
BACA JUGA:35 Sekolah Terendam Banjir, ini Pesan Bupati Muratara untuk Para Guru dan Kepsek
Warga Muara Rupit yang selama ini nyaris jarang kebanjiran cukup kaget dengan situasi ini.
Seorang warga bernama Eva (35) menyebut, cukup sekali ini kena banjir.
“Jangan lagi ya Allah banjir mak ini. Takut nian kami. Mohon ampun Ya Allah,” tulisnya dalam status media sosial WhatsApp.
Eva menyebut, banjir cukup membuatnya cemas sekeluarga. Anak-anak yang masih kecil, ditambah kurang tidur, membuatnya harus ekstra sabar menghadapi banjir.
BACA JUGA:Banjir Muratara Berdampak 20.000 Rumah, 25 SD-SMP dan 7 Jembatan Putus
“Mohon ampun, minta dikasih sabar yang banyak ya Allah!” tulisnya lagi.
Selain Eva banyak warga Muratara lainnya mohon doa, agar sekalipun hujan turun tak menimbulkan banjir. Mereka juga berharap air terus surut, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasa.
Selain Rupit, akses terputus juga terjadi di Jalan Poros Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir tepatnya di Desa Mandi Angin dikarenakan air sudah mencapai ketinggian 1 Meter di tengah pemukiman warga.
Akses juga lumpuh di Jalan Poros Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rupit tepatnya di Desa Kertasari (Kecamatan Karang Dapo) dan Desa Lubuk Rumbai (Kecamatan Rupit) dikarenakan air sudah mencapai ketinggian lebih dari 1 Meter di tengah pemukiman warga.
BACA JUGA:Banjir Kecamatan Rawas Ulu dan Ilir Kembali Naik, Waspada Luapan Air Lebih Tinggi Lagi
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memperkirakan kondisi cuaca ekstrem berlangsung hingga besok 14 Januari 2024.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi melalui keterangannya kepada awak media pada Sabtu 13 Januari 2024.
“Berdasarkan pantauan radar hingga tiga hari ke depan, hampir sebagian wilayah di Sumsel bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras,” ungkapnya.
Siswanto menjelaskan, saat ini adanya pola pembelokan arah angin dan pola pertemuan angin terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan.