LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Setelah ulang tahun pertama, Si Kecil semakin aktif ya, Bund? Polah dan tingkahnya pun pasti semakin menggemaskan.
Ini semua berkat ragam rangsangan yang diterima si Kecil sejak ia masih di dalam kandungan, yang membuat hubungan antar sel-sel otak semakin kompleks dan kuat, sehingga Si Kecil tumbuh semakin cerdas.
Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Sejak Anak Usia Dini
- Sering Ajak Si Kecil Ngobrol
- Membacakan Buku Cerita
- Ciptakan Ruang Bermain yang Aman
- Latih kemandirian anak bisa dimulai dengan mengajarinya mengenakan pakaian berkancing
- Berikan Makanan Baru. Misal, pada perkembangan anak 1 tahun menuju 2 tahun bisa diberikan ragam makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, ikan berlemak, produk olahan susu, dan minyak zaitun, serta hindari makanan dengan lemak jenuh.
- Di usia ini, anak sudah harus mulai dibiasakan makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Bukan berbentuk bubur halus (puree).
Mengamati tiap pencapaian yang berhasil dilewati si Kecil tentu jadi momen membahagiakan sekaligus mengharukan.
Apalagi bila dalam proses tumbuh kembangnya, anak Ibu juga menunjukkan tanda-tanda kecerdasan sejak dini.
Nah, mungkin Bunda juga penasaran, apa saja ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun, dan apa yang bisa Ibu dan Ayah lakukan untuk mengasah kecerdasan Si Kecil?
Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang aktif dan juga cerdas.
Terlebih, kecerdasan adalah salah satu bekal yang penting untuk anak menjalani tumbuh kembang hingga masa dewasanya kelak. Kecerdasan anak itu sendiri bersumber dari otak.
Nah di dua tahun pertama kehidupannya, atau kita mengenalnya dengan 1000 hari pertama kehidupannya, otak anak berkembang sangat pesat.
BACA JUGA:6 Resep Camilan Untuk Diet, Sehat dan Pastinya Rendah Kalori
Sel-sel otak sudah terbentuk saat janin berusia 3-4 bulan di dalam kandungan.
Setelah lahir sampai umur 3 tahun, jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel.
Namun, jaringan antar sel-sel otak ini belum tersambung.
Kecerdasan ditentukan dari seberapa banyak sel-sel penghubung antara sel-sel otak ini. Nah, agar terbentuk rangkaian penghubung ini, dibutuhkan nutrisi dan stimulasi yang tepat.