Seiring bertambahnya usia, anak Ibu akan bisa mengucapkan 1-2 kata sederhana yang sudah lebih mudah dipahami.
Di usia ini pula, si Kecil sudah lebih mudah diajak berkomunikasi dua arah, misalnya sudah mulai bisa menunjuk benda ataupun anggota tubuh yang Ibu ucapkan. Sebagai contoh, bila Ibu bertanya “Mata adik yang mana?” atau “Ayam mana ya, dik?”
Tak hanya itu, umumnya si Kecil juga sudah bisa menanggapi permintaan sederhana yang Ibu atau Ayah berikan, seperti “Dik, coba bagi makanannya dong!”. Ia juga mampu menanyakan “Apa itu?”, menggunakan kata negatif seperti “Tidak mau”, dan menirukan suara hewan.
BACA JUGA:Inilah 5 Minuman Diet Alami yang Sehat dan Aman untuk Pencernaan
Keempat, anak yang cerdas biasanya memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak lain. Mereka tidak membutuhkan banyak tidur, tapi aktivitasnya tidak terpengaruh juga dengan berkurangnya waktu tidur itu.
Anak dengan otak yang bergerak cepat membutuhkan banyak waktu untuk ‘mematikan’ otak mereka dan, sehingga sulit untuk bersantai, tertidur lebih lambat dari bayi lain seusia mereka.
Meski demikian, Ibu juga jangan terus-menerus membiarkan si Kecil kurang tidur ya. Bayi yang mengalami kurang waktu tidur bisa menyebabkan tubuhnya mengalami hambatan dalam pertumbuhan.
Hal ini berhubungan dengan hormon pertumbuhan pada bayi yang sangat penting bagi tubuhnya. Menurut studi dari Journal of Medicinal Food, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur.
BACA JUGA:5 Makanan Sehat Untuk Ibu yang Sedang Hamil Muda, Baik Bagi Perkembangan Janin Dalam Perut
Dengan pencernaan yang sehat dan asupan nutrisi optimal. anak bisa lebih aktif dan tumbuh memiliki karakter yang ceria sehingga terus semangat bermain bersama teman-temannya (happy heart).(*)