“Iya harga ayam naik akhir-akhir ini, banyak juga pelanggan yang mengeluh atas kenaikan harga ini,” ujar Iyam.
Iyam mengaku tak sanggup berbuat banyak juga, karena harga di supplier ayam juga sudah naik. Bahkan dibandingkan pedagang lain, dia sedikit menurunkan harga agar pelanggan tidak pergi ke tempat lain.
“Bagi kami, itu sudah untung kecil jika kami mau untuk menjual di bawahnya, kita bisa menjualnya dengan rugi,” ujarnya.
Belakangan ini jumlah daging ayam yang beredar di pasar semakin meningkat. Para pedagang ayam dan masyarakat berharap harga ayam segera turun dan tidak naik, apalagi di bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa: Waspadai Kenaikan Harga Daging Ayam
Iyam mengatakan, ia belum mengetahui apa yang menjadi penyebab naiknya harga bahan pokok, termasuk ayam dan lainnya. Saat ini dia harus memperketat pengeluarannya untuk keperluan penting, karena semuanya semakin meningkat.
“Belum tau apa yang buat harga ayam naik, mungkin karena kita akan menjelang Ramadhan biasanya begitu sih,” katanya.
Sebelumnya, Kamis, 28 Desember 2023 jelang Tahun Baru 2024, harga daging ayam potong naik dari Rp 27.000 per Kilogram menjadi Rp 32.000 per Kilogram. Beberapa pedagang ayam meyakini harga daging ayam akan terus mengalami kenaikan.(*)