Jika melanggar, kata dia, berarti tidak memperhatikan Surat Edaran yang dikeluarkan itu.
Kendati melarang sekolah untuk menggelar acara perpisahan, Ia tetap mengizinkan apabila mau syukuran terkait prestasi siswa seperti halnya mengadakan kegiatan ceramah.
Menurut Ansori, tidak semua siswa/siswi bisa mengikuti perpisahan tersebut, karena akan menjadi beban bagi orang tua.
"Pengadaan acara di hotel berbintang dan gedung tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. Hal ini akan sangat membebankan terutama bagi siswa yang keluarganya tidak mampu," katanya.
BACA JUGA:Pelajar SMP Musi Rawas yang Tenggelam Terjebak di Pusaran Air
Ansori melanjutkan meskipun perpisahan dilakukan di halaman sekolah, hal tersebut tidak mengurangi makna dari perpisahan itu sendiri.
"Sebaiknya siswa/siswi lebih fokus belajar untuk menyelesaikan ujian akhir, guna mendapatkan hasil nilai yang baik dan fokus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," kata Ansori. (*)