MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Sudah dua hari hanyut di Sungai Desa Embacang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Namun hingga Selasa siang 13 Maret 2024 Pete Sanjaya (44) belum ditemukan.
Pete Sanjaya merupakan warga Kampung 1, Desa Embacang Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Pete Sanjaya dikabarkan tenggelam Senin 11 Maret sekira pukul 11.30 WIB.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 13 Maret 2024 Kades Embacang Kartubi membenarkan ada warganya yang hanyut di sungai Desa Embacang dan hingga Selasa siang belum ditemukan.
“Seluruh warga, tim Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara hingga tim Basarnas langsung turun mencari korban namun belum juga ditemukan,” jelas Kartubi.
BACA JUGA:Buruh Tukang Asal Muara Beliti Musi Rawas Larikan Motor Bosnya
Diceritakan Kartubi, sekitar pukul 11.00 WIB sebelum kejadian, korban pulang dari sawah. Karena badan korban kotor, korban menyempatkan mandi di sungai.
Tiba-tiba badan korban kejang-kejang langsung tenggelam dan tidak timbul lagi.
“Saat kejadian ada anak kecil yang melihat korban hanyut, setelah setengah jam korban tidak nampak dari dalam sungai barulah anak kecil tersebut mengabari warga sekitar. Saat warga melihat ke lokasi, di lokasi tempat korban mandi hanya tertinggal peralatan mandi korban saja, sedangkan korban tidak ada lagi di tempat,” papar Kades.
Sehingga masyarakat langsung melakukan pencarian dengan menyisiri sungai, sekitar pukul 17.00 WIB petugas BPBD Kabupaten Muratara datang. Pencarian ini baik menggunakan perahu, atau berenang bahkan sudah puluhan Kilometer atau sudah sampai sungai Desa Tanjung Beringin. Yang jadi kendalanya airnya tinggi dan arus yang deras.
“Dari cerita keluarganya kepada saya, memang korban sering mengidap penyakit pusing secara tiba tiba atau yang dikenal penyakit ayan,” terang Kades.
BACA JUGA:Gara-gara Letakkan HP di Box Sepeda Motor, Pelajar Muratara Dibegal
Diketahui korban meninggalkan istri bernama Lili Haryati (38) dan satu anak.
“Kami berharap semoga korban yang hanyut bisa segera ditemukan,” harapnya.
Terpisah Kepala Basarnas Lubuklinggau, Ivan membenarkan bahwa ia mendapatkan infomasi dari BPBP Kabupaten Muratara pukul 14.00 WIB.