Menurut Bahana panggilan akrapnya, masyarakat Indonesia paling dermawan di dunia. "Masyarakat Indonesia terkenal paling dermawan di dunia, ada himbauan saja, ayo zakat, ayo infak, ayo salawat pasti mereka keluarkan dana, di luar negeri tidak ada yang begitu. Itu harus dijaga benar-benar oleh pemerintah," paparnya.
Representasi dari lembaga Pemerintah dalam pengendalian dana sosial keagamaan termasuk di dalamnya zakat, infak dan shodaqoh adalah BAZNAS, Bupati Musi Rawas sangat mendukung sekali.
Kemudian proses pengumpulannya. Proses mengupulan ini adalah inti korbis kalau dalam perusahan bisnisnya BAZNAS itu adalah pengupulan, pendistribusian serta pendayagunaan.
BACA JUGA:Dari Karyawan Biasa Kini Fatoni Memiliki Usaha Pembuatan Lemari Dari Almunium
"Kita mengajak mulai dari ASN sebagai contoh, kemudian masyarakat Kabupaten Musi Rawas yang mampu berzakat, berinfak dan bershodaqoh melalui BAZNAS agar terintegrasi," ungkapnya.
Kemudian pendistribusinnya kalau ada lembaga amil zakat yang beroperasi di Kabupaten Musi Rawas, sesaui dengan regulasi yang berlaku harus berkoordinasi dengan BAZNAS agar kegiatan terkontrol dari mana pengumpulannya untuk apa disalurkan.
Sehingga betul-betul dari Musi Rawas untuk masyarakat Musi Rawas, jangan sampai pusatnya di Jakarta atau di Bandung atau di mana.
"Jangan sampai di kumpulkan dari masyarakat Musi Rawas penyalurannya ke pusat, masyarakat Musi Rawas tidak dapat. Di situ fungsi pengendalian BAZNAS," ucapnya.
Dari pengupulan zakat, infak dan shodaqoh dukungan pemerintah Kabupaten Musi Rawas dibawah kepemimpinan Hj Ratna Machmud luar biasa. Himbauan kepada ASN, kepada para pejabat bahkan kepada para pengusaha, BUMN, BUMND dan badan usaha milik swasta.
BACA JUGA:PLN UP3 Lubuklinggau Wujudkan Mimpi Masyarakat Kurang Mampu dengan Program Light Up The Dream
Karena kalau tidak ada pengupulan BAZNAS tidak bisa melakukan pendistribusian. Pengumpulan optimal. Alhamdulilah dengan bantuan Bupati Musi Rawas, zakat, infak dan shodaqoh yang berhasil dihimpun BAZANAS Kabupaten Musi Rawas sudah meningkat ditahun 2023, meningkat 3 kali lipat dibandingkan tahun 2022.
"Tercatat dalam sistem informasi BAZNAS connec langsung sampai ke BAZNAS pusat diketahui bahwa meningkat sampai tiga kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022," sebutnya.
Selanjutnya mengenai pendistribusian. Sesuai dengan arahan Bupati Musi Rawas harus menitik beratkan kepada orang-orang yang sudah tidak bisa berusaha seperti jumpo, anak yatim, bea siswa khususnya untuk keagamaan, bea siswa untuk santri, sudah dilaksanakan.
Kemudian untuk produktif lingkungan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait, seperti misalnya pedagang-pedagang kecil di pasar, tukang jahit, sudah banyak yang dibantu dari dana zakat, infak dan shodaqoh yang dihimpun BAZNAS. "Jumlahnya mencapai 700 orang dalam pembianan BAZNAS," tambahnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Aktivitas Ekonomi Digital, BRI BO Lubuklinggau Gelar Pasar Ramadan di Pasar Bukit Sulap
Target pengelolaan zakat sesuai dengan amanah UU nomor 23 tahun 2011 yang pertama pengelolaan dengan manajemen yang efektif dan efisien. Kemudian yang kedua menuju pada pengentasan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. (*)