Hindari makanan yang terlalu berlemak atau manis berlebihan, karena ini dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk setelah berbuka.
Apabila setelah tarawih masih terasa lapar, pilih makanan cemilan yang sehat seperti buah, bubur kacang hijau, atau kudapan kecil dengan jumlah secukupnya dan tidak berlebih.
3. Minum untuk Mencegah Dehidrasi
Cuaca panas selama Ramadan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Dr. Claresta Diella, melanjutkan, “Selama berpuasa di bulan ramadhan, kita harus memastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi yaitu minimal 8 gelas perhari.
BACA JUGA:Resep Berbuka Puasa, Kimbab Asal Korea Menu Simpel Mengenyangkan
Pemenuhan cairan tersebut dapat diterapkan dengan pola 2-4-2 yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas saat sahur," katanya.
Sahur merupakan waktu untuk memberi energi pada tubuh untuk menjalani hari yang panas dan panjang tanpa makan dan minum.
Dengan memilih makanan & minuman yang tepat, tubuh dapat tetap terhidrasi dan bugar sepanjang hari.
Demikian pula, saat berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan yang memberi nutrisi dan cairan yang dibutuhkan tubuh tanpa memberatkan sistem pencernaan.
BACA JUGA:Ini Loh 6 Makanan Penambah Stamina Saat Berpuasa
Nah, sangat mudah bukan untuk dilakukan. Intinya, kita harus memperhatikan betul makanan dan minuman yng dikonumsi saat sahur maupun saat berbuka puasa.
Selain itu, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan perpaduan nutrisi yang tepat saat sahur maupun berbuka menjadi kunci utama untuk menjalankan ibadah puasa dengan optimal.
Memilih menu yang sehat serta bergizi saat sahur dan berbuka adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan selama berpuasa. Tanpa asupan yang tepat, kombinasi cuaca panas, perubahan pola makan, dan dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas dan mudah sakit.
Tidak perlu yang mahal, asalkan asupan gizinya cukup dan seimbang. Sehingga kita bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman, namun tetap bisa beraktivitas selama bulan puasa. (*)