LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Indonesia memiliki keragaman budaya, karena itu setiap daerah memiliki adat dan kebudayaan yang unik dan menarik.
Salah satu hasil budaya adalah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak.
Namun, permainan tradisional Indonesia yang bervariasi tersebut kini sedang tergerus, karena anak-anak zaman sekarang akan memilih bermain gadget atau video game padahal permainan tradisional ini banyak manfaatnya.
Bermain permainan tradisional dapat melatih kreativitas anak dan kemampuan motoriknya pun pendengaran.
BACA JUGA:Di Era Modern Pembuatan Dandang Secara Tradisional Tetap Eksis
Anak-anak akan berinteraksi satu sama lain dan akan membantu kemampuan komunikasi.
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Setiap anak-anak pasti suka bermain, baik bermain sendiri maupun bersama orang lain. Dalam bermain, ada yang menggunakan alat bantu dan ada pula yang tidak.
Permainan yang menggunakan alat seperti karet gelang, batu, patok lele, dan lain-lain. Sedangkan permainan yang tidak menggunakan alat bantu seperti, injit-injit semut, tepuk tangan, hompimpa, dan lain-lain.
Permainan tradisional adalah permainan yang sudah ada sejak zaman dahulu, dimainkan secara turun temurun.
BACA JUGA:5 Jajanan Tradisional Khas Daerah yang Hanya Ada Saat Bulan Ramadan
Dimana alat bantu dalam permainan tradisional terbuat dari kayu, bambu, kerang dan benda-benda di sekitarnya. Artinya, permainan tradisional tidak memerlukan biaya yang besar.
Pemandu Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Berlian Susetyo mengatakan, permainan tradisional merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Indonesia sebagai hasil budaya dan tradisi yang kreatif dalam memanfaatkan waktu luang.
"Melalui permainan tradisional juga, anak-anak Indonesia dapat belajar tentang pentingnya bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama, menghormati aturan disetiap permainan, dan juga menghadapi tantangan dengan semangat juang yang tinggi," ujar Berlian kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Terang Berlian, dimana semua nilai-nilai permainan tradisional dapat membantu memperkuat jati diri dan karakter positif generasi muda sebagai penerus bangsa yang cerah kedepannya melalui budaya dan kearifan lokalnya.
BACA JUGA:5 Pengobatan Tradisional Ala Suku Dayak, Ampuh Lawan Berbagai Penyakit Dengan Sentuhan Magis