Sudah 2 Kali Kejadian, Keluarga Desak Polisi Tangkap Semua Pelaku Pembunuhan Juragan Kopi Selangit

Reporter: APRI YADI |

Editor: SULIS |

Jumat , 17 May 2024 - 20:45

Daru Salam (18) adalah satu dari sekian pelaku yang menyatroni rumah Juragan Kopi Selangit hingga berakhir aksi pembunuhan Selasa 14 Mei 2024 sekira pukul 00.16 WIB.-Foto : Apri Yadi-Linggau Pos

Bahkan setiap kegiatan pemerintah, kata kades, produk Kopi Selangit selalu tampil setiap stan yang diadakan oleh pemerintah.

Bahkan dengan kualitas Kopi Selangit yang dikenal terbaik, mengangkat nama Selangit dan Musi Raas ke kancah Nasional.

Kata kades yang juga kerabat korban, meski korban Fatkur Rozi sudah meninggal namun usaha kopi yang dijalankan selama ini akan terus berlanjut.

Dijelaskannya untuk usaha kopinya akan dilanjutkan oleh pihak keluarganya atau istrinya.

“Memang korban bukan asli warga Karang Panggung, korban dari Lampung dan istrinya dari Sukakarya Musi Rawas. Namun keduanya sudah lama menetap di Desa Karang Panggung. Dengan ditangkapnya Tersangka Daru Salam, harapan kami semoga tersangka dapat hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya dan peraturan yang berlaku. Dan bagi pelaku yang belum ditangkap semoga pihak kepolisian bisa mengungkap satu pelaku lainnya. Kami sangat berharap semua pelaku yang terlibat pembunuhan Juragan Kopi Selangit ditangkap agar desa kami aman dan tidak ada tindak kriminal pencurian lagi,” harapnya. (*)

sudah 2 kali kejadian, keluarga desak polisi tangkap semua pelaku pembunuhan juragan kopi selangit                              musi rawas, koranlinggaupos.id - duka mendalam masih dirasakan keluarga besar fatkur rozi (36) juragan kopi selangit yang meninggal usai melawan kawanan pencuri yang masuk ke rumahnya, desa karang panggung, kecamatan selangit, kabupaten musi rawas (mura).
yang mengejutkan, hasil wawancara koranlinggaupos.id dengan kapolres musi rawas akbp andi supriadi, sik, melalui kasat reskrim akp herman junaidi mengungkapkan bahwa  sudah 2 kali rumah fatkur rozi  jadi target pencurian.
“memang sudah 2 kali rumah korban jadi sasaran.  awalnya korban  kehilangan satu unit hp namun tidak dilaporkannya ke polisi. yang kedua baru kejadian naas  selasa 14 mei 2024  sekira pukul 00.16 wib," ungkap akp herman junaidi.
tersangka daru salam  (18) salah satu pelaku pencurian dan pembunuhan di rumah juragan kopi selangit telah diamankan.
baca juga:remaja pembunuh juragan kopi selangit musi rawas ternyata pecandu narkoba dan judi slot
daru salam, menurut akp herman junaidi, memang dikenal bingal atau nakal sehingga orang tuanya pun enggan tinggal bersama pria berambut gondrong itu. maka daru salam selama ini tinggal bersama neneknya.
“orang tuanya malu karena tersangka sering melakukan tindak kejahatan pencurian di desa tempat ia tinggal. bahkan desa tempat korban tinggal,” tutur akp herman junaidi.
tersangka memang dikenal nakal, bahkan banyak laporan warga atas kejahatan tersangka. namun untuk laporan ke polisian hanya dua laporan. 
atas perbuatannya tersangka daru salam disangkakan dijerat pasal 365 kuhpayat (4) dengan  ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun, atau pasal 363 kuhp (2)  dengan ancaman  selama-lamanya 9 tahun penjara.  
baca juga:berikut pengakuan pembunuh juragan kopi selangit yang terancam hukuman mati
dijelaskan akp herman junaidi,  bahwa tersangka ini banyak rekannya dan sekarang masih tahap pengembangan, bahkan untuk teman tersangka yang mencuri rumah korban terus   dikejar pihak kepolisian. 
"untuk rekan tersangka sudah diluar kota lubuklinggau,” jelasnya. 
sementara  sepeninggal korban fatkur rozi, kades karang panggung barisan muda menyampaikan  bahwa korban dikenal masyarakat sangat baik dan bermasyarat.
"korban memang juragan kopi selangit yang buka usaha umkm di rumah. korban juga pernah jadi binaan pertamina ep dan dinas koperasi dan umkm kabupaten mura," papar barisan muda.
baca juga:juragan kopi selangit musi rawas jadi korban pembunuhan, ibu korban ungkap sosok pelaku 
bahkan setiap kegiatan pemerintah, kata kades, produk kopi selangit selalu tampil setiap stan yang diadakan oleh pemerintah.
bahkan dengan kualitas kopi selangit yang dikenal terbaik, mengangkat nama selangit dan musi raas ke kancah nasional.
kata kades yang juga kerabat korban,  meski korban fatkur rozi sudah meninggal namun usaha kopi yang  dijalankan selama ini akan terus berlanjut. 
dijelaskannya untuk usaha kopinya akan dilanjutkan oleh pihak keluarganya atau istrinya.
baca juga:harga kopi melonjak tinggi petani kopi rela tidur di kebun
“memang korban bukan asli warga karang panggung, korban dari lampung dan istrinya dari sukakarya musi rawas. namun keduanya sudah lama menetap di desa karang panggung. dengan ditangkapnya tersangka daru salam, harapan kami semoga tersangka dapat hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya dan peraturan yang berlaku.  dan bagi pelaku yang belum ditangkap semoga pihak kepolisian bisa mengungkap satu pelaku lainnya. kami sangat berharap semua pelaku yang terlibat pembunuhan juragan kopi selangit ditangkap agar desa kami aman dan tidak ada tindak kriminal pencurian lagi,” harapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 18 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan