SDN 67 Lubuklinggau Gelar MPLS yang Menyenangkan Bagi Siswa

Momen guru kelas I, Okta Asma Elviana, S.Pd membimbing siswa dalam kegiatan MPLS-Foto : -Hikmah/Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - SDN 67 Lubuklinggau laksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sambut siswa baru tahun pelajaran 2024/2025.

MPLS di SDN 67 Lubuklinggau, cukup seru dengan berbagai materi yang disampaikan oleh dewan guru sesuai petunjuk yang ada sebagaimana tertuang dalam kurikulum Merdeka.

Pada tahun pelajaran baru ini, sebanyak 26 siswa yang diterima hasil PPDB dibagi menjadi satu rombongan belajar (rombel) dimana siswa tersebut merupakan hasil zonasi yang telah ditentukan. 

BACA JUGA:SDN 67 Lubuklinggau Gelar MPLS yang Menyenangkan Bagi Siswa

Kepala SDN 67 Lubuklinggau Muhammad Yasin, S.Pd melalui Okta Asma Elviana, S.Pd selaku wali kelas I menyatakan, pelaksanaan MPLS bagi siswa baru akan berlangsung selama dua pekan atau dua minggu. 

Dimana pada hari pertama dilakukan perkenalan seluruh dewan guru dan tenaga pengajar lainnya, selanjutnya mereka akan mengikuti materi yang telah ditentukan dan dijadwalkan sebelumnya.

"Dari hari Senin kemarin (8 Juli 2024) kita laksanakan upacara, perkenalan guru, safari lingkungan sekolah. Kemudian pembiasaan baik seperti absen, baris berbaris, ucap salam," terang Okta kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 15 Juli 2024.

BACA JUGA:SDN 66 Lubuklinggau Gelar MPLS Agar Siswa Baru Cinta Sekolah

Okta menjelaskan, minggu pertama MPLS kegiatan berupa asesmen diagnostik yang mana siswa diminta untuk menebalkan garis putus-putus hingga membentuk huruf ataupun angka sesuai dengan arahan gambar di buku. 

Sementara, pada minggu kedua guru mulai melakukan asesmen kognitif pada siswa baru, seperti permainan edukatif dan ice breaking.

"Minggu pertama kita lakukan asesmen diagnostik, dan hari ini tepat pada minggu kedua kita lakukan asesmen kognitif," jelasnya.

BACA JUGA:MPLS 2024, SDN 13 Lubuklinggau Kenalkan Tata Tertib Sekolah Pada Siswa Baru

Selama MPLS, Okta mengatakan, dalam minggu pertama para orang tua diperbolehkan untuk mendampingi anaknya. Kemudian pada minggu kedua, pihak sekolah meminta agar anaknya tidak lagi didampingi. Hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi anak yang mandiri.

"Pada minggu pertama sabtu kemarin adalah hari terakhir kita mengizinkan para orang tua siswa kelas I untuk mendampingi anaknya. Karena, hari senin minggu kedua kita akan melatih ssiwa agar menjadi anak yang mandiri," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan