Jika Masih Terbelenggu Narkoba dan Judi Online Artinya Belum Merdeka

Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I-Foto : Dokumen-Linggau Pos.

Sehingga yang namanya kemerdekaan itu adalah seorang muslim dapat menjalankan dengan bebas apa yang diimani dan dijalani dalam agamanya.

Seorang muslim juga harus memahami batas-batas syariat yang sudah ditentukan, batas dalam mencari nafkah, mengkonsumsi sesuatu, dan merdeka.

BACA JUGA:Intip Antusiasnya Pegawai dan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau Sambut Kemerdekaan RI ke-79

BACA JUGA:Meriahnya Desa Petrans Jaya Musi Rawas Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-79, Pernah Raih Penghargaan Desa Inovatif

Ustadz Raji menjelaskan, dalam mengisi kemerdekaan itu idealnya seorang muslim memaknainya dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, memuliakan dirinya dengan nilai ketakwaan.

Karena orang yang paling mulia itu bukan namanya terkenal, hartanya banyak, jabatan tinggi atau pendidikanya tinggi. Namun, seorang muslim yang merdeka dan mulia adalah muslim yang bertakwa disisi Allah SWT.

"Kemudian, seorang muslim dalam mengisi kemerdekaan ini harus berpartisipasi aktif dalam menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran sekecil apapun, misal ketika diajak bergotong royong kita aktif berkumpul bersosial bersama masyarakat," ucapnya.

Namun, ketika diajak mencegah kemungkaran yang ada di sekitar kita juga harus mencegah kemungkaran itu, inilah yang disebut perbuatan amar makruf nahi mungkar.

BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Kemerdekaan 15 -21 Agustus 2024 di Lubuklinggau, Paling Murah dan Banjir Diskon

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Ini Nama Negara Kita Sebelum Indonesia Merdeka Ternyata Banyak Sebutannya Loh

Jika ini bisa dilakukan kita baru benar-benar dibilang merdeka.

"Sehingga yang namanya perjudian baik online dan offline, seks bebas, narkoba itu menjadi musuh bersama, karena jika kita masih terbelenggu hal-hal demikian berarti kita belum memerdekakan diri kita dari hal-hal tersebut," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan