Warga Lubuk Linggau jadi Korban Dugaan Penipuan Jual Beli Kavlingan, DPD REI dan BPSK Beri Solusi

Nurussulhi Nawawi-Foto : Dokumen-Linggau Pos.

Ia berharap dengan masalah yang terjadi, masyarakat lebih cerdas dalam membeli tanah maupun rumah.

“Lihat dulu pengembanganya  tergabung di asosiasi yang resmi atau tidak, apakah masih aktif dalam organisasi tersebut, legalitas mengenai surat menyurat seperti sertifikatnya, dan konsumen berhak tanya kepada pengembang,” saran Febriansyah.

BACA JUGA:Begini Cara Membedakan Surat Konfirmasi Tilang Etle Penipuan atau Resmi yang Dikirim Lewat WhatsApp!

BACA JUGA:Inilah Cara Baru Penipuan Kuras Rekening Dengan Pakai Code QR Begini Cara Menghindarinya

“Itu salah satu langkah antisipasi diawal, kita bisa memperkecil resiko janji yang tidak ditepati oleh pengembang,” terang Febriansyah. 

Namun untuk kasus Pipi Sumanti, REI menganalisa ini bukan penipuan namun hanya karena barang itu ada, namun surat-menyuratnya saja belum jelas dimana keberadaannya.

“Di REI kalau memang anggota terlibat akan ditegur karena tidak komitmen melayani masyarakat dengan baik, dengan saknsi dikeluarkan dari asosiasi. Namun REI tidak bisa, mengawasi  semua aggotanya seratus persen cara berdagang, berbisnis, karena kebanyakan anggota tidak bisa melihat dapurnya,” jelas dia.

Dengan demikian, Febriansyah  meminta masyarakat harus peka  dan kroscek  pelayanan pihak developer, legalitasnya, dan berharap kedepannya jangan ada hal-hal seperti ini terjadi lagi, dengan rumah tidak ada dan uang melayang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan