Teknologi Face Recognition BPJS Kesehatan Akan Diterapkan, Begini Cara Kerja Alat Ini

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Rabu , 18 Sep 2024 - 15:05

Teknologi Face Recognition BPJS Kesehatan Akan Diterapkan, Begini Cara Kerja Alat Ini-ilustrasi-

Informasi yang dihimpun, Selasa (17/9 2024) Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah.

Ia mengatakan implementasi teknologi face recognition dari BPJS Kesehatan akan bertahap.

Pihaknya pun memastikan, setiap peserta di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi terbaru ini.

Kendati demikian, Rizzky tak lugas menyebut teknologi face recognition sebagai pengganti sistem rekam sidik jari atau fingerprint.

Akan tetapi, ia mengatakan, teknologi ini secara bertahap akan menyempurnakan teknologi maupun inovasi sebelumnya.

Selain itu, peserta JKN yang menjalani rawat jalan di poliklinik atau dokter spesialis wajib melakukan face recognition, sama seperti rekam sidik jari saat ini.

teknologi face recognition bpjs kesehatan akan diterapkan, begini cara kerja alat ini                            koranlinggaupos.id - teknologi face recognition  akan diterapkan oleh bpjs kesehatan, lalu apa itu teknologi yang terbaru yang diperuntukkan untuk peserta ini.
teknologi face recognition bpjs kesehatan ini merupakan pengganti fingerprint bagi setiap peserta jkn atau jaminan kesehatan nasional.
dalam sebuah artikel yang dikutip dari berbagai sumber, teknologi face recognition merupakan teknologi pengenal wajah dan ini merupakan salah satu teknologi aplikasi an komputerisasi.
teknologi face recognition atau teknologi pendeteksi wajah bpjs kesehatan ini mendeteksi wajah untuk dikenali dengan gambar atau video berdasarkan algaritma yang disalurkan dengan mode angka yang komplek.
baca juga:4 cara cek tunggakan bpjs kesehatan respon cepat, segera lakukan hal ini
baca juga:tidak mampu bayar iuran bpjs kesehatan, bisakah menonaktifkan bpjs kesehatannya? yuk cek disini
dengan teknologi face recognition bpjs kesehatan  ini akan dapat menentukan apakah wajah dalam gambar ada perbedaan atau sama, karena teknologi ini menemukan wajah melalui gambar.
pengenalan wajah bekerja atau teknologi face recognition bpjs kesehatan akan bekerja dengan tiga langkah yakni pertama mendeteksi, menganalisis, dan terakhirnya dapat mengenali wajah.
teknologi face recognition mengambil gambar wajah dengan kamera atau perangkat lain, kemudian melakukan analisis pada gambar dengan mengidentifikasi.
yang diidentifikasi yakni fitur-fitur wajah seperti jarak antar mata, bentuk hidung, bentuk bibir, dan bentuk dagu.
baca juga:bagi peserta bpjs kesehatan wajib tahu dengan persoalan ini, apa lagi penderita gagal ginjal
baca juga:kelas 1, 2, 3 bpjs kesehatan resmi dihapus, berapa iuran terbarunya 2024?
 seperti ciri-ciri wajah yang berhasil diidentifikasi oleh sistem teknologi face recognition yakni berdasarkan algoritma vektor gambar wajah.
ini nanti digunakan untuk membandingkan wajah dengan vektor ciri-ciri wajah yang telah disimpandi database server.
dan terakhir, teknologi pengenalan wajah mengidentifikasi seseorang dan membandingkan wajah dalam dua gambar atau lebih.
kemudian menilai kemungkinan kecocokan wajah pada gambar yang telah disimpan atau tidak.
baca juga:diwajibkan pakai bpjs kesehatan tapi nunggak iuran, bisakah pembuatan sim dilanjutkan
baca juga:bikin bpjs kesehatan menjerit, 4 penyakit ini biaya perawatannya dahsyat mahal 
ini lah yang akan diterapkan bpjs kesehatan jika teknologi face recognition diterapkan dalam sistem kerja pengganti fingerprint.
bpjs kesehatan telah meluncurkan face recognition bpjs kesehatan atau frista pada 8 juli 2024 lalu.
frista alat yang digunakan yakni teknologi identifikasi dan autentifikasi menggunakan sistem pengenalan wajah.
frista ini akan menilai dan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan.
baca juga:penting bagi pengendara, 4 jenis kecelakaan yang tidak ditanggung bpjs kesehatan 
baca juga:begini cara menghitung berat badan ideal yang dianjurkan kemenkes
saat inibpjs kesehatan masih menggunakan fingerprint dalam prosedur berobat.
peserta bpjs kesehtan harus melakukan rekam sidik jari atau fingerprint saat berobat ke dokter spesialis.
rekam sidik jari berguna mempermudah peserta dalam proses pendaftaran pelayanan di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (fkrtl) atau rumah sakit.
selain itu, pemberlakuan sidik jari juga bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan kartu milik peserta jkn.
baca juga:bpjs kesehatan surplus, pemberlakukan perpres nomor 59 tahun 2024 paling lambat 1 juli 2025
baca juga:bpjs kesehatan kota lubuklinggau minta keaktifan uhc bisa mencapai 98 persen 
informasi yang dihimpun, selasa (17/9 2024) asisten deputi bidang komunikasi publik dan hubungan masyarakat bpjs kesehatan, rizzky anugerah.
ia mengatakan implementasi teknologi face recognition dari bpjs kesehatan akan bertahap.
pihaknya pun memastikan, setiap peserta di seluruh indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi terbaru ini.
kendati demikian, rizzky tak lugas menyebut teknologi face recognition sebagai pengganti sistem rekam sidik jari atau fingerprint.
baca juga:bpjs kesehatan surplus, pemberlakukan perpres nomor 59 tahun 2024 paling lambat 1 juli 2025
baca juga:bpjs kesehatan surplus, pemberlakukan perpres nomor 59 tahun 2024 paling lambat 1 juli 2025
akan tetapi, ia mengatakan, teknologi ini secara bertahap akan menyempurnakan teknologi maupun inovasi sebelumnya.
selain itu, peserta jkn yang menjalani rawat jalan di poliklinik atau dokter spesialis wajib melakukan face recognition, sama seperti rekam sidik jari saat ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan