Kisah Sedih Asal Usul Pulau Kemaro, Objek Wisata Terkenal di Kota Palembang
Atourin Bangunan Pagoda yang ada di Pulau Kemaro.-Foto : Tangkap Layar-
Di dalam Klenteng Hok Tjing Bio terdapat makam Tan Bun An dan Siti Fatimah, dari makan ini dipercaya bahwa kedua orang inilah yang membentuk Pulau Kemaro.
Pulau Kemaro bukan hanya memiliki bangunan mewah dan megah yang menjadi ciri khas masyarakat Tionghoa di Palembang.
BACA JUGA:Lagi Stres? Ini 5 Wisata Terbaik 2024 di Sumsel yang Cocok untuk Liburan Hilangkan Stres
BACA JUGA:Inilah 4 Tempat Wisata Alam di Palembang yang Wajib Dikunjungi
Tetapi pulau Kemaro memiliki sejarah yang berkaitan dengan legenda cinta seorang saudagar yang berasal dari Tiongkok dan putri asli Palembang.
Saudagar bernama Tan Bun An yang jatuh cinta kepada gadis Palembang yang bernama Siti Fatimah dan membawa Siti Fatimah Tiongkok untuk meminta restu kepada orang tua.
Lalu setelah mendapatkan restu keduanya menikah dan mendapatkan hadiah dari orang tua Tan Bun An berupa tujuh guci besar.
Setelah mendapatkan hadiah pernikahan keduanya berlayar menuju kota Palembang, di pertengahan perjalanan Tan Bun An penasaran dengan isi guci lalu membukanya.
BACA JUGA:5 Pilihan Wisata Tempat Healing Gratis di Palembang, Ibu Kota Sumsel yang Cocok untuk Bawa Keluarga
BACA JUGA:Desa Tenganan Wisata Natural Bernuansa Klasik di Bali Cocok untuk Refreshing
Betapa terkejutnya Tan Bun An melihat isinya yang berupa sawi asin, karena kesal Tan Bun An akhirnya membuang guci-guci tersebut di Sungai Musi.
Tetapi saat hendak membuang guci berikutnya Tan Bun An terpeleset dan guci tersebut pecah di perahu, dan ternyata isinya sangat membuat Tan Bun An terkejut.
Karena ternyata isi sawi hanya menutupi harta benda yang diberikan oleh sang Ayah agar terhindar dari perampok saat berlayar.
Karena hal itu Tan Bun An langsung terjun untuk menyelamatkan guci-guci yang sudah dibuang di sungai Musi dan diikuti para pengawalnya.
BACA JUGA:Air Terjun Temam Wisata Alam Favorit di Lubuklinggau