Dinkes Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan di RS dan Puskesmas di Muba

Suasana Sosialisasi Pengelolaan BLUD pada Rumah Sakit dan Puskesmas Bersama Kepala Kejari Muba, Selasa 24 September 2024.-Foto : Dok. Pemkab Muba-

Sebagaimana target nasional pada program stunting sampai tahun 2024 diharapkan seluruh kabupaten kota dan provinsi di Indonesia dapat melakukan penurunan stunting hingga diangka 14 persen.

Bagaimana capaian di Kabupaten Muba?

Dr Azmi menerangkan di Muba posisinya saat ini diangka 16,5 persen, telah mengalami penurunan 17,7 persen dari tahun 2022. 

BACA JUGA:Dalam Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Muba Potensi Masuk 10 Besar Nasional

BACA JUGA:Begini Strategi Diskominfo Muba Tingkatkan Keamanan Data Digital

Sementara secara nasional 21,6 persen sedangkan tahun 2023 turunnya 21,50 persen.

Menurut Kepala Dinkes Lubuk Linggau pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin penurunan stunting bisa dibawah satu digit sebagaimana arahan Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi.

dr Azmi memaparkan ada beberapa determinan penyebab stunting:

1. Penyebab asupan gizi yang kurang dari kebutuhan balita.

2. Cakupan ASI eksklusif.

3. Riwayat ibu hamil (ada mengalami penyakit infeksi).

4. Kebiasaan merokok dalam anggota keluarga.

BACA JUGA:1.600 Paket Sembako Digelontorkan Pemkab Muba saat Operasi Pasar di Sungai Keruh

BACA JUGA:KH Said Aqil Siradj Pimpin Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai di Muba

Melihat 4 pemicu ini, Dinkes Muba bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya (UNSRI) konsern memberikan bantuan protein dan gizi, bersyukur tahun 2024 ini Pemkab Muba mendukung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan