Tiang Listrik di Kelurahan Lubuk Kupang Masih Gunakan Bambu

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Minggu , 06 Oct 2024 - 23:22

Tiang listrik di Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I Kota Lubuk Linggau masih menggunakan tiang bambu.-Foto: Muhammad Yasin-Linggau Pos

Kabel TR yang diambil dari jaringan TM di jalan poros Jalan HM Soeharto, di pasang di rumah warga. Kemudian sambungkan dari rumah warga ke rumah warga lainnya.

Satu jaringan TR yang diambil dari jaringan TM mencapai 15 sambungan. Sehingga pada sambungan kabel TR di rumah pertama hampir setiap bulan putus, mungkin karena panas.

"Bahkan pernah terbakar sehingga harus ganti kabel. Sehingga listrik menjadi padam. Sehingga kami lapor ke PLN Muara Beliti karena memang jaringan listrik kami dari Musi Rawas," jelasnya.

Diakuinya, petugas PLN datang memperbaiki.

"Kami menyampaikan keluhan kami agar di daerah kami dipasang jaringan TM. Tapi keluhan kami hanya lewat begitu saja tidak ada tindakan untuk memasang jaringan TM seperti yang kami harapkan. Setiap kali rusak kami lapor mereka perbaiki. Hanya begitu saja," ungkapnya.

Ia berharap PLN dapat memasang jaringan TM. Kami berharap PLN memberikan perhatian dengan memasang jaringan TM.

"Kami setiap bulan bayar tagihan, jangan hanya mau tagian saja tapi kami tidak diperhatikan. Sebenarnya Kami khawatir terjadi kebakaran," ucapnya.

tiang listrik di kelurahan lubuk kupang masih gunakan bambu                            koranlinggaupos.id - tiang listrik di kelurahan lubuk kupang kecamatan lubuk linggau selatan i kota lubuk linggau dari rt 01 hingga rt 11 masih menggunakan tiang bambu.
jaringan listrik di kawasan tersebut disambung dari rumah ke rumah menggunakan kabar tr (tegangan rendah).
lurah lubuk kupang, wahid mengatakan tiang listrik di kelurahan yang pimpinannya masih menggunakan tiang bambu.
jangan listrik di rt 1 hingga rt 11 disambung dari rumah ke rumah menggunakan kabel tr.
baca juga:hore, tarif listrik triwulan iv tidak naik, pln jaga pelayanan listrik tetap andal
baca juga:tukang instalasi listrik kembali dilantik jadi anggota dprd kota lubuk linggau untuk periode ke-2
karena belum ada jaringan kabel tm (tegangan rendah).
"jaringan listrik pun masih menggunakan kabel tr yang dipakai dari rumah ke rumah, belum ada  jaringan kabel tm," katanya kepada koranlinggaupos.id, sabtu 5 oktober 2024.
menurutnya dengan menggunakan kabel tr membahayakan kalau terlalu banyak sambung menyambung.
rata-rata 1 kabel tr yang diambil dari jaringan tm di jalan poros sambungan dari rumah ke rumah 15 rumah.
baca juga:3 perusahaan besar di pendopo beralih ke listrik pln, lebih efisien mendukung energi bersih
baca juga:4 rekomendasi motor listrik murah, cocok dibawa ke minimarket membeli cemilan 
"kalau banyak bahaya. yang paling aku khawatirkan rumah warga terbakar karena kabelnya tr," tambahnya.
diakuinya di rt 11 ada yang menggunakan tiang besi namun tetap sambungan dari rumah ke rumah karena fungsi tiang hanya untuk menyangga kabel.
wahid mengaku telah mengusulkan ke pemerintah kota lubuk linggau melalui dinas perumahan dan kawasan permukiman (perkim).
"perkim tidak tercover karena anggarannya besar, itu harusnya dari pln," jelasnya.
baca juga:kolaborasi pln dan kodim 0425 seluma perkuat keandalan listrik seluma lewat gebyar right of way
baca juga:bupati musi rawas wujudkan mimpi masyarakat sindanglaya, resmikan listrik dan tower bts 
menurut wahid tiang listrik yang dibutuhkan 200 tiang. "sekitar 200 tiang," ucapnya.
wahid menyebut listrik pln di kelurahan lubuk kupang dari musi rawas.
"kami ini listrik dari musi rawas sehingga jadi anak tiri. karena kalau dari musi rawas lubuk kupang paling ujang," sebutnya.
ia berharap pln dapat memberikan perhatian untuk membangun jaringan di kelurahan lubuk kupang. kelurahan lubuk kupang ini padat banyak pelanggan pln.
baca juga:pln up3 bengkulu dan danrem 041/garuda emas kolaborasi strategis dalam mengatasi tantangan distribusi listrik
baca juga:tagihan listrik naik meskipun pemakaian normal, ini ungkapan pln soal penyebabnya
"sehingga sudah sepantasnya dibangun jaringan standar agar tidak membahayakan  konsumen," harapnya.
terpisah ketua rt 11 kelurahan lubuk kupang waluyo ahmad membenarkan jaringan listrik di rt 11 disambung dari rumah ke rumah.
untuk penyangga kabel listrik tr kalau dulu pakai bambu namun sekarang diganti tiang besi ukuran 1 inch.
"sebenarnya itu bukan standar tiang listrik hanya untuk penyangga kabel agar tidak melendot ke bawah. tiang itu bantuan dari anggota dprd kota lubuk linggau hambali lukman," akunya.
baca juga:besok pln lakukan pemeliharaan, listrik sebagian wilayah lubuk linggau padam
baca juga:pasokan listrik ebt terus bertambah, pln bakal operasikan plta jatigede 110 mw 
kabel tr yang diambil dari jaringan tm di jalan poros jalan hm soeharto, di pasang di rumah warga. kemudian sambungkan dari rumah warga ke rumah warga lainnya.
satu jaringan tr yang diambil dari jaringan tm mencapai 15 sambungan. sehingga  pada sambungan kabel tr di rumah pertama hampir setiap bulan putus, mungkin karena panas.
"bahkan pernah terbakar sehingga harus ganti kabel. sehingga listrik menjadi padam. sehingga kami lapor ke pln muara beliti karena memang jaringan listrik kami dari musi rawas," jelasnya.
diakuinya, petugas pln datang memperbaiki.
baca juga:pln siapkan listrik andal pada latgap super garuda shield 2024 di martapura sumsel
baca juga:tips tim k3 pln uid s2jb gunakan listrik, rasakan manfaat listrik tanpa harus rasakan bahayanya
"kami  menyampaikan keluhan kami agar di daerah kami dipasang jaringan tm. tapi keluhan kami hanya lewat begitu saja tidak ada tindakan untuk memasang jaringan tm seperti yang kami harapkan. setiap kali rusak kami lapor mereka perbaiki. hanya begitu saja," ungkapnya.
ia berharap pln dapat memasang jaringan tm. kami berharap pln memberikan perhatian dengan memasang jaringan tm.
"kami setiap bulan bayar tagihan, jangan hanya mau tagian saja tapi kami tidak diperhatikan. sebenarnya kami khawatir terjadi kebakaran," ucapnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 7 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan